BI: Kontraksi Dalam Terjadi, PDB Kuartal II-2020 Minus 4%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
16 July 2020 14:35
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan hasil rapat dewan gubernur Bulan Juni (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bakal kontraksi cukup dalam hingga minus 4% di kuartal II-2020.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG pada Kamis (16/7/2020).

"Penurunan kegiatan ekonomi terjadi kontraksi pada bulan April dan Mei 2020, ini menunjukkan kontraksi dalam pada kuartal II-2020. Perkiraan kami dengan berbagai data yang ada, kontraksi ekonomi Indonesia pada kisaran 4%," kata Perry.

Namun Perry memberikan catatan, di mana kemungkinan perbaikan ekonomi akan terjadi pada kuartal III-2020. Terutama, ditopang oleh kecepatan stimulus yang diberikan pemerintah.

"Dengan kecepatan stimulus pemerintah, akselerasi kredit perbankan, dan kegiatan UMKM dengan era kenormalan baru," kata Perry.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan mencatatkan minus yang cukup tinggi. Perkiraan kepala negara, angka pertumbuhan ekonomi jatuh di -4,3%.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Terbaru BI Soal Dunia: AS & India Cerah, China Makin Gelap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular