
Rupiah Lesu Darah, Masih Saja Melemah Sampai Tengah Hari
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 October 2019 12:34

Selain itu, investor juga khawatir dengan perkembangan di Inggris. Perdana Menteri Boris Johnson berhasil meloloskan proposal Pemilu yang dipercepat. Sedianya Pemilu di Negeri Ratu Elizabeth II baru berlangsung pada 2022, tetapi voting di parlemen menyepakati Pemilu dihelat pada 12 Desember 2019.
Proposal Pemilu dipercepat lolos di House of Commons dengan perolehan suara 438:20. Hasilnya sudah dikirim ke House of Lords, yang kemungkinan besar menghasilkan keputusan sama.
Apabila hasil Pemilu pada Desember mendatang masih menghasilkan tidak adanya kekuatan yang dominan di parlemen, maka nasib perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) akan kembali penuh tanda tanya. Parlemen yang baru nanti akan terus terjebak dalam perdebatan seperti apa kesepakatan yang terbaik buat Inggris, perdebatan yang sudah berlangsung selama sekitar empat tahun terakhir.
"Ini saatnya menyatukan negara dan menyelesaikan Brexit," tegas Johnson, seperti dikutip dari Reuters.
Johnson akan bersaing dengan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn. Apabila Partai Buruh menang pemilu dan Corbyn menjadi perdana menteri, maka arah kebijakan Brexit bisa berubah total.
Apakah Inggris benar-benar bisa berpisah dengan Uni Eropa pada 31 Januari 2020? Sulit dipastikan, semuanya masih samar-samar. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Ketidakpastian Brexit yang membesar kian membuat pelaku pasar pikir-pikir untuk bermain agresif. Jadilah arus modal menyemut di aset-aset aman, seperti yen Jepang atau emas.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Proposal Pemilu dipercepat lolos di House of Commons dengan perolehan suara 438:20. Hasilnya sudah dikirim ke House of Lords, yang kemungkinan besar menghasilkan keputusan sama.
Apabila hasil Pemilu pada Desember mendatang masih menghasilkan tidak adanya kekuatan yang dominan di parlemen, maka nasib perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) akan kembali penuh tanda tanya. Parlemen yang baru nanti akan terus terjebak dalam perdebatan seperti apa kesepakatan yang terbaik buat Inggris, perdebatan yang sudah berlangsung selama sekitar empat tahun terakhir.
Johnson akan bersaing dengan pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn. Apabila Partai Buruh menang pemilu dan Corbyn menjadi perdana menteri, maka arah kebijakan Brexit bisa berubah total.
Apakah Inggris benar-benar bisa berpisah dengan Uni Eropa pada 31 Januari 2020? Sulit dipastikan, semuanya masih samar-samar. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Ketidakpastian Brexit yang membesar kian membuat pelaku pasar pikir-pikir untuk bermain agresif. Jadilah arus modal menyemut di aset-aset aman, seperti yen Jepang atau emas.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular