
Erick Thohir Jadi Menteri, Saham ABBA Cuan & MARI Amblas
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
21 October 2019 17:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama 5 hari beruntun harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) selalu finis di zona hijau dengan total kenaikan hampir mencapai 40%
Penguatan saham perusahaan didongkrak oleh sentimen bahwa sang pemilik, Erick Thohir, masuk dalam jajaran kabinet jilid 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Informasi ini semakin jelas tatkala Erick terlihat diundang ke istana negara pada pagi hari ini (21/10/2019) menggunakan kemeja putih, khas kabinet Jokowi.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan hari ini harga saham ABBA ditutup melesat 19,13% ke level Rp 218/unit dan menduduki posisi jawara top gainers versi RTI Analytics. Saham perusahaan mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 158,2 miliar dan volume perdagangan 733,57 juta unit.
Saham perusahaan diperdagangkan jauh di atas rerata volume transaksi hariannya yang hanya sebesar 25,02 juta unit.
Uniknya, harga saham emiten asuhan Erick Thohir lainnya, yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mengalami nasib yang berbeda. Bukannya melesat, harga saham MARI justru terperosok 8,73% menjadi Rp 230/unit saham dan menduduki posisi top losers.
Kondisi tersebut sungguh berbanding terbalik dengan performa fundamental perusahaan. Pasalnya per akhir September 2019, ABBA membukukan rapor merah dan MARI justru mampu mengantongi keuntungan.
Merujuk laporan keuangan interim perusahaan, sepanjang semester I-2019, ABBA mencatatkan rugi bersih Rp 2,37 miliar, di mana nilai ini turun dari perolehan semester I-2018 yang merugi Rp 7,32 miliar.
Peningkatan total pendapatan hingga 70,8% secara tahunan ke level Rp 154,34 miliar belum mampu menutupi beban pokok penjualan dan beban umum administrasi yang mencapai Rp 154,41 miliar.
Sementara itu, pada periode yang sama, MARI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 14,08 miliar, turun 20,62% secara tahunan dari tahun lalu yang ada di Rp 17,73 miliar.
Sebagai informasi, saat ini Erick Thohir menjabat sebagai Komisaris Utama ABBA dan MARI. Erick Thohir disebut-disebut akan menjadi kandidat mengisi posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Rini Soemarno. Pria berumur 49 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
(dwa/hps) Next Article Erick Thohir Resmi Jadi Menteri BUMN, Saham ABBA Ambles
Penguatan saham perusahaan didongkrak oleh sentimen bahwa sang pemilik, Erick Thohir, masuk dalam jajaran kabinet jilid 2 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Informasi ini semakin jelas tatkala Erick terlihat diundang ke istana negara pada pagi hari ini (21/10/2019) menggunakan kemeja putih, khas kabinet Jokowi.
Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia, pada penutupan perdagangan hari ini harga saham ABBA ditutup melesat 19,13% ke level Rp 218/unit dan menduduki posisi jawara top gainers versi RTI Analytics. Saham perusahaan mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 158,2 miliar dan volume perdagangan 733,57 juta unit.
Saham perusahaan diperdagangkan jauh di atas rerata volume transaksi hariannya yang hanya sebesar 25,02 juta unit.
Kondisi tersebut sungguh berbanding terbalik dengan performa fundamental perusahaan. Pasalnya per akhir September 2019, ABBA membukukan rapor merah dan MARI justru mampu mengantongi keuntungan.
Merujuk laporan keuangan interim perusahaan, sepanjang semester I-2019, ABBA mencatatkan rugi bersih Rp 2,37 miliar, di mana nilai ini turun dari perolehan semester I-2018 yang merugi Rp 7,32 miliar.
Peningkatan total pendapatan hingga 70,8% secara tahunan ke level Rp 154,34 miliar belum mampu menutupi beban pokok penjualan dan beban umum administrasi yang mencapai Rp 154,41 miliar.
Sementara itu, pada periode yang sama, MARI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 14,08 miliar, turun 20,62% secara tahunan dari tahun lalu yang ada di Rp 17,73 miliar.
Sebagai informasi, saat ini Erick Thohir menjabat sebagai Komisaris Utama ABBA dan MARI. Erick Thohir disebut-disebut akan menjadi kandidat mengisi posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Rini Soemarno. Pria berumur 49 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
(dwa/hps) Next Article Erick Thohir Resmi Jadi Menteri BUMN, Saham ABBA Ambles
Most Popular