
Erick Thohir Jadi Menteri, Saham MDIA & VIVA Ikut Terbang
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 October 2019 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk usaha stasiun televisi ANTV, Senin ini (21/10/2019) ikut melesat naik setelah Erick Thohir ditunjuk menjadi salah satu menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Erick saat ini tercatat masih menjabat sebagai Direktur Utama MDIA. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga pukul 14.23 WIB harga saham MDIA melesat 7,48% ke level Rp 115/saham. Volume saham yang ditransaksikan tercatat sebanyak 6,77 juta senilai Rp 808,36 juta.
Selain itu, saham perusahaan induk usaha MDIA, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) juga melesat hari ini, naik 5,38% ke level Rp 98/saham. Erick juga memiliki saham VIVA melalui PT Trinugraha Thohir Media Partner sebesar 0,79%, sisa saham seri A dipegang Credit Suisse AG Singapore 6,92%, PT Bakrie Global Ventura 53,69%, publik 32,31%.
Erick muncul di Istana Negara menyusul sejumlah nama yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditunjuk sebagai calon menteri hari ini.
Erick disebut-disebut akan menjadi kandidat mengisi posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Rini Soemarno.
Pria berumur 49 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
Setelah bertemu dengan Jokowi, Erick memberikan pernyataan pers menyampaikan hasil pertemuan. Erick mengatakan, dalam dialog dengan Jokowi, dirinya mendapatkan masukan terkait visi dan rencana kerja yang akan dilakukan untuk lima tahun ke depan.
"Beliau detail memaparkan rencana kerja beliau, ini adalah KPI [key performance index]. Dalam pidato ada lima visi yang disampaikan, di mana kalau kita lihat nomor tiga soal pembenahan birokrasi."
"Kalau saya melihatnya, jabatan ini bukan eforia, tapi sebuah amanah yang menurut saya sangat-sangat berat untuk dijalankan," kata Erick di Istana Negara, Senin (21/10/2019).
(hps/tas) Next Article Denda Lunas, Suspensi Saham Induk ANTV Akhirnya Dibuka
Erick saat ini tercatat masih menjabat sebagai Direktur Utama MDIA. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, hingga pukul 14.23 WIB harga saham MDIA melesat 7,48% ke level Rp 115/saham. Volume saham yang ditransaksikan tercatat sebanyak 6,77 juta senilai Rp 808,36 juta.
Selain itu, saham perusahaan induk usaha MDIA, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) juga melesat hari ini, naik 5,38% ke level Rp 98/saham. Erick juga memiliki saham VIVA melalui PT Trinugraha Thohir Media Partner sebesar 0,79%, sisa saham seri A dipegang Credit Suisse AG Singapore 6,92%, PT Bakrie Global Ventura 53,69%, publik 32,31%.
Erick muncul di Istana Negara menyusul sejumlah nama yang dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ditunjuk sebagai calon menteri hari ini.
Erick disebut-disebut akan menjadi kandidat mengisi posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Rini Soemarno.
Pria berumur 49 tahun adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.
Setelah bertemu dengan Jokowi, Erick memberikan pernyataan pers menyampaikan hasil pertemuan. Erick mengatakan, dalam dialog dengan Jokowi, dirinya mendapatkan masukan terkait visi dan rencana kerja yang akan dilakukan untuk lima tahun ke depan.
"Beliau detail memaparkan rencana kerja beliau, ini adalah KPI [key performance index]. Dalam pidato ada lima visi yang disampaikan, di mana kalau kita lihat nomor tiga soal pembenahan birokrasi."
"Kalau saya melihatnya, jabatan ini bukan eforia, tapi sebuah amanah yang menurut saya sangat-sangat berat untuk dijalankan," kata Erick di Istana Negara, Senin (21/10/2019).
(hps/tas) Next Article Denda Lunas, Suspensi Saham Induk ANTV Akhirnya Dibuka
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular