Terima Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Erick Thohir: Ini Berat

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
21 October 2019 13:44
Erick mengatakan dalam dialog dengan Jokowi, dirinya mendapatkan masukan terkait visi dan rencana kerja yang akan dilakukan untuk lima tahun ke depan.
Foto: Erick Thohir (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha Erick Thohir akhirnya menerima pinangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang meminta dirinya sebagai menteri dalam kabinet periode kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Setelah bertemu dengan Jokowi, Erick memberikan pernyataan pers menyampaikan hasil pertemuan. Erick mengatakan, dalam dialog dengan Jokowi, dirinya mendapatkan masukan terkait visi dan rencana kerja yang akan dilakukan untuk lima tahun ke depan.

"Beliau detil memaparkan rencana kerja beliau, ini adalah KPI. Dalam pidato ada lima visi yang disampaikan, di mana kalau kita lihat nomor tiga soal pembenahan birokrasi. Kalau saya melihatnya, jabatan ini bukan eforia, tapi sebuah amanah yang menurut saya sangat-sangat berat untuk dijalankan," kata Erick di Istana Negara, Senin (21/10/2019).

Erick juga menyampaikan, Jokowi meminta semua menteri untuk menandatangani pakta integritas. "Dan dalam pidato, beliau bilang akan copot menteri yang tidak bisa jalankan KPI. Ini bukan jabatan yang wah, tapi justru ini hal yang berat," tambah Erick.

"Background saya swasta, dan tak pernah kecimpung di pemerintahan. Tapi ini bagian dari tugas negara yang tidak pernah terpikirkan. Tapi intinya bagaimana beliau memaparkan pemikiran yang kita semua wajib membantu dan ini sesuai dengan pidato beliau kemarin."

Erick Thohir digadang-gadang akan menjadi salah satu menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Dikabarkan dia akan menjadi menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

[Gambas:Video CNBC]


(hps/wed) Next Article Jadi Menteri Jokowi, Ini Jawaban Lengkap Erick Thohir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular