AS-China Berunding & Timur Tengah Memanas, Rupiah Tetap Kuat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 October 2019 17:08
Timur Tengah Memanas Lagi
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kabar kurang bagus datang dari Timur Tengah, situasi di kawasan kaya minyak mentah tersebut sedang memanas. Akibatnya sentimen pelaku pasar sempat memburuk, yang menekan rupiah menjelang perdagangan berakhir. 

Memanasnya situasi di Timur Tengah terjadi setelah Iran melaporkan kapal tanker miliknya terkena serangan dua misil di Laut Merah dekat pantau Arab Saudi, sebagaimana dilansir CNBC InternationalReuters melaporkan pihak Arab Saudi belum mau memberikan keterangan atas serangan ke kapal tanker milik Iran tersebut. 



Situasi di Timur Tengah memang sedang panas setelah bulan September lalu dua fasilitas minyak milik Arab Saudi diserang drone yang mengakibatkan kerusakan parah. 

Kala itu pemberontak Houthi mengklaim serangan tersebut, tetapi AS justru mengatakan Iran ada di balik serangan tersebut. Menteri Dalam Negeri AS, Mike Pompeo menuduh Iran meluncurkan serangan terhadap pasokan energi dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya, melansir CNBC International.

Pemerintah Teheran tidak terima atas tuduhan tersebut. Abbas Mousavi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menyatakan bahwa tudingan AS dan sekutunya tidak berdasar.

Bahkan Iran mengatakan siap apabila harus berperang dengan AS dan sekutunya. Amarali Hajizadeh, Kepala Staff Angkatan Udara Garda Revolusioner Iran, mengungkapkan pangkalan AS di Timur Tengah masuk dalam jangkauan misil mereka.



"Semua orang harus tahu bahwa seluruh basis pangkalan AS dan kapal induk mereka dalam jarak lebih dari 2.000 km di sekitar Iran masuk dalam cakupan misil kami. Iran selalu siap untuk perang dalam skala penuh," tegasnya, seperti diwartakan Reuters pertengahan September lalu. 

Perkembangan situasi di Timur Tengah juga akan berdampak ke pasar finansial Indonesia hari Senin nanti. 

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular