Tanker Minyak Iran Diserang, Emas Melesat ke Atas US$ 1.500

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 October 2019 15:23
Situasi di Timur Tengah kini kembali memanas setelah Iran melaporkan kapal tanker miliknya terkena serangan dua misil di Laut Merah dekat pantai Arab Saudi
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas melesat naik memasuki perdagangan sesi Eropa Jumat (11/10/19) akibat potensi terjadinya perang Teluk.

Pada pukul 15:09 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.502,49/troy ons, menguat 0,56% di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Situasi di Timur Tengah kini kembali memanas setelah Iran melaporkan kapal tanker miliknya terkena serangan dua misil di Laut Merah dekat pantai Arab Saudi, sebagaimana dilansir CNBC International. Akibat kejadian tersebut perang Teluk sepertinya sudah di depan mata.

Reuters melaporkan pihak Arab Saudi belum mau memberikan keterangan atas serangan ke kapal tanker milik Iran tersebut.



Situasi di Timur Tengah memang sedang panas setelah bulan lalu dua fasilitas minyak milik Arab Saudi diserang drone yang mengakibatkan kerusakan parah.

Amerika Serikat (AS) kala itu menuduh Iran sebagai dalang serangan, dan mengancam akan melancarkan serangan balasan. Iran tidak terima dan menyatakan siap berperang dengan AS dan sekutunya.



Serangan misil terhadap kapal tanker Iran tentunya semakin memanaskan situasi di kawasan kaya minyak mentah tersebut. Saat kondisi sedang memanas, bahkan muncul kekhawatiran akan terjadinya perang Teluk, aset-aset aman (safe haven) tentunya kembali menjadi incaran pelaku pasar. Dampaknya emas melesat naik sore ini, padahal sebelumnya logam mulia ini sedang dalam tekanan.

Kamis kemarin emas anjlok 0,75% akibat menguatnya harapan akan adanya kesepakatan dagang AS-China merespon pernyataan Presiden AS Donald Trump, akibatnya harga emas terus tertekan.

Sebelum perundingan dagang dimulai Kamis waktu Washington, Presiden Trump, melalui akun Twitter pribadinya mengatakan akan bertemu langsung degan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

"Hari besar negosiasi dengan China. Mereka ingin membuat kesepakatan, apakah saya juga? Saya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri besok di Gedung Putih," katanya sebagaimana dikutip dari CNBC International.

Selanjutnya Presiden AS ke-45 ini juga mengatakan perundingan kali ini berjalan sangat baik.



"Saya pikir ini berjalan sangat baik. Saya akan katakan, ini berjalan sangat baik" kata Presiden Trump di Washington sebelum bertolak ke Minnesota untuk berkampanye, sebagaimana dilansir CNBC International.

Hasil perundingan dagang AS-China baru akan diketahui pada Jumat waktu Washington yang akan menentukan arah emas selanjunya, selain juga perkembangan situasi di Timur Tengah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Jangan Tunda, Yuk Mulai Investasi Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular