Yeay! AS-China Akur, IHSG Jadi Runner-up Terbaik di Asia

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
11 October 2019 17:16
The Fed Juga Bantu Pasar Keuangan Global Bergeliat
Foto: Akhirnya! The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Bps (CNBC Indonesia TV)
Penguatan di pasar keuangan global juga ditolong oleh tingginya ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) akan kembali memangkas suku bunganya pada rapat di akhir Oktober mendatang.

Suku bunga yang rendah adalah berita baik bagi investor karena kebijakan tersebut akan membantu mendongkrak pertumbuhan sektor industri seiring dengan peningkatan permintaan atas kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Peningkatan permintaan didorong oleh rendahnya biaya pinjaman akibat penurunan suku bunga acuan.


Melansir situs CME Fedwatch, probabilitas Bank Sentral AS kembali memangkas suku bunga 25 basis poin ke kisaran 1,5-1,75% ada di 80,7%. Sedangkan peluang suku bunga ditahan di level saat ini, yakni 1,75-2%, adalah 19,3%.

Proyeksi tersebut ditopang oleh fakta rilis data ekonomi Negeri Paman Sam yang kembali mengecewakan.

Kemarin (10/10/2019), tingkat inflasi AS periode September 2019 diumumkan di level 0% secara bulanan alias tak ada inflasi. Capaian tersebut berada di bawah konsensus yang memperkirakan adanya inflasi sebesar 0,1%, seperti dilansir dari Forex Factory.

Dengan inflasi yang masih landai, praktis ekspektasi bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada akhir bulan ini menjadi membuncah.

Kemudian, sebelumnya pada Jumat pekan lalu (4/10/2019), data penciptaan lapangan kerja (di luar sektor pertanian) periode September 2019 versi resmi pemerintah diumumkan sebanyak 136.000, di bawah ekspektasi yang sebanyak 145.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Data laju inflasi dan penciptaan tenaga kerja merupakan salah satu penentu dalam perumusan kebijakan moneter The Fed.

Jika rilis data mengindikasikan bahwa konsumsi sedang lesu dan dibarengi oleh penciptaan lapangan kerja yang minim, hal ini dapat memicu The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan yang akan membantu roda perekonomian berputar lebih kencang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular