Analisis

Resesi Plus Perang Dagang, Harga Emas Bisa 'Terbang'

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 October 2019 13:38
Analisis Teknikal
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Target penguatan emas ke US$ 1.490/troy ons sudah tercapai pada Rabu kemarin, bahkan melesat lebih tinggi lagi hingga mencapai level psikologis US$ 1.500/troy ons.

Resesi Plus Perang Dagang, Emas Bisa Terbang ke US$ 1.517Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com

Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) mulai bergerak naik tetapi masih di wilayah negatif. Histogram di wilayah negatif dan mulai menipis. Indikator tersebut menunjukkan tekanan turun bagi emas mulai berkurang untuk jangka menengah.

Resesi Plus Perang Dagang, Emas Bisa Terbang ke US$ 1.517Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam 
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 tetapi di atas MA 125. Indikator stochastic bergerak turun tetapi belum mencapai wilayah jenuh jual (oversold). 

Emas bergerak di kisaran US$ 1.500/troy ons, selama bertahan di atas level tersebut, peluang naik ke US$ 1.505/troy ons menjadi terbuka lebar. Penembusan di atas level tersebut akan membuka peluang naik ke US$ 1.512 sampai US$ 1.517/troy ons. 

Sementara support (tahanan bawah) terdekat berada du kisaran US$ 1.496/troy ons, jika ditembus secara konsisten, emas berpotensi turun ke US$ 1.490/troy ons. Support selanjutnya berada di kisaran US$ 1.484/troy ons. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular