Makin Parah, Fitch Beri Peringkat Gagal Bayar Duniatex

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
27 September 2019 10:48
peringkat utang PT Delta Merlin Dunia Textile (Duniatex) menjadi 'RD (Restricted Default)' alias gagal bayar terbatas, dari sebelumnya diberi peringkat 'C'.
Foto: Dok Duniatex
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga peringkat global, Fitch Ratings (Fitch) dalam rilis terbarunya memutuskan untuk menurunkan peringkat utang PT Delta Merlin Dunia Textile (Duniatex) menjadi 'RD (Restricted Default)' alias gagal bayar terbatas, dari sebelumnya diberi peringkat 'C'.

Penurunan peringkat utang tersebut mencerminkan kegagalan perusahaan untuk membayar biaya pokok utang dan bunga atas pinjaman sindikasi senilai US$ 79 juta yang jatuh tempo pada 21 September 2019. Duiatex sebelumnya diketahui telah meminta penangguhan pembayaran atas pinjaman sindikasi tersebut

Sebagai informasi, peringkat utang RD mengindikasikan bahwa perusahaan dalam posisi gagal bayar atas salah satu atau lebih kewajiban utang. Selain itu juga berpeluang untuk permohonan perpanjangan masa tenggang untuk jatuh tempo pembayaran kewajiban keuangan. Namun, perusahaan belum melakukan pengajuan kebangkrutan atau likuidasi.

Kemudian, dalam laporan yang dirilis 26 September 2019, Fitch juga mengkonfirmasi peringkat utang 'C' untuk surat utang senior perusahaan senilai US$ 300 juta dengan kupon 8,625% dan jatuh tempo pada 2024.

Lebih lanjut, sebelumya Duniatex telah gagal membayar kupon atas surat utang global senilai US$ 300 juta dengan tingkat bunga 8,625% yang telah jatuh tempo pada 12 September 2019. Fitch meyakini bahwa perusahaan tidak akan memiliki kapasitas untuk membayar kupon yang terlewat selama masa tenggang 30 hari.

Selain itu, Fitch menganalisa bahwa kejadian gagal bayar atas pinjaman sindikasi berpeluang memberikan efek domino untuk utang global tersebut.

Dalam bond indenture (perjanjian utang), gagal bayar terjadi ketika Duniatex gagal membayar nilai pokok atau bunga dari surat utang manapun setelah masa tenggang dengan outstanding principle mencapai lebih dari US$ 10 juta. Jika kondisi tersebut terjadi maka utang dinyatakan langsung jatuh tempo.

Di lain pihak, Fitch menambahkan bahwa Duniatex akan mulai melakukan negosiasi kepada para kreditur untuk terkait Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang disampaikan oleh Pengadilan Niaga Semarang.

Nasib Utang Duniatex Ditentukan PN Semarang
[Gambas:Video CNBC]



TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Alert! Setelah S&P, Fitch Pangkas Rating Duniatex Jadi Sampah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular