BI Pangkas Suku Bunga, Ciputra Proyeksikan Penjualan Flat!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 September 2019 17:14
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menyebutkan pertumbuhan pendapatan tahun ini akan flat.
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menyebutkan pertumbuhan pendapatan tahun ini akan flat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, sektor properti masih belum mengalami pertumbuhan berarti dalam beberapa tahun terakhir.

Mengacu laporan keuangan CTRA Juni 2019, pendapatan perusahaan naik 13% menjadi Rp 3,15 triliun dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 2,80 triliun, sementara laba bersih naik 68% menjadi Rp 296,44 miliar, dari sebelumnya Rp 176,20 miliar.

Tahun lalu, pendapatan induk bisnis properti Grup Ciputra ini naik 19% menjadi Rp 7,67 triliun dari tahun 2017 yakni Rp 6,44 triliun. Laba bersih tahun lalu juga melesat 32% menjadi Rp 1,185 triliun dari tahun sebelumnya Rp 894,35 miliar.


Direktur Ciputra Tulus Santoso mengatakan mengatakan target yang dipatok perusahaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana beberapa tahun terakhir pendapatan diproyeksikan lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

"Target full year tahun ini sebetulnya adalah tahun pertama kita tidak menurun dari tahun sebelumnya. Jadi kita target atau realisasi dari tahun 2014 itu terus menurun sampai dengan 2018. Mulai 2019 ini kita menargetkan flat, artinya bisa menjadi satu titik awal di mana ini turning point," kata Tulus dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia TV, Jumat (20/9/2019).

Menurut Tulus, faktor pendorong optimisme di tahun ini adalah sudah adanya relaksasi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI) dari segi suku bunga.

Momen Pemilihan Presiden yang sudah dilakukan pada 17 April lalu juga telah selesai, sehingga bisa menjadi pendorong mengingat biasanya jelang pemilu sektor properti memang cenderung melemah.

"Sehingga mestinya sejak tahun ini mestinya sudah mulai recover, makanya kita targetkan tahun ini adalah flat dibanding tahun lalu, tidak menurun lagi," imbuh dia.

Hingga akhir tahun, Tulus optimistis target perusahaan akan tercapai meski pada semester I-2019 baru tercapai 40% dari total target tahun ini. Sekedar informasi, tahun ini Ciputra membidik penjualan senilai Rp 6 triliun.

Adapun tahun lalu realisasi yang dicapai tak sesuai dengan target yang dipatok di awal tahun. Dengan berbekal target senilai Rp 7,7 triliun, perusahaan merealisasikan Rp 7,67 triliun.

"Seperti yang saya katakan, kalau ini menjadi turning point untuk tidak menurun diharapkan tahun-tahun berikutnya akan kembali recover, minimal meningkat seperti yang sebelumnya," kata dia.

Simak proyek Ciputra di Ibu Kota baru

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Tertekan, Laba Emiten Properti Grup Ciputra Minus 2,3%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular