Efek BI Repo Rate Dinilai Masih Lama, Dolar Singapura Bangkit

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 September 2019 15:50
Dolar Singapura Kamis kemarin mengawali perdagangan di zona hijau, tapi di akhir perdagangan tertekan.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indoensia -- Dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Jumat (20/9/19) setelah melemah dua hari berturut-turut.

Pada pukul 13:33 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.228,43 atau menguat 0,35% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Dalam dua hari terakhir, dolar Singapura melemah 0,17% dan 0,4%.

Dolar Singapura Kamis kemarin sebenarnya mengawali perdagangan di zona hijau, tapi di akhir perdagangan mengalami tekanan setelah rupiah mendapat momentum penguatan setelah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%.



Ini berarti BI sudah memangkas suku bunga dalam tiga bulan berturut-turut.



Selain memangkas suku bunga, BI juga memutuskan untuk menurunkan uang muka (down payment/DP) yang masuk skema loan to value (LTV) kredit properti dan kendaraan bermotor untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Meski demikian, kebijakan BI tersebut diperkirakan belum akan terasa dalam jangka pendek. Pemangkasan suku bunga memerlukan masa transmisi beberapa bulan hingga menyentuh sektor riil.

Begitu juga dengan penurunan LTV. Franky Rivan, Senior Reserach Analyst Kresna Sekuritas mencermati, kebijakan BI ini akan membuat uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi lebih murah.

Namun, yang menjadi catatan Franky, meski ada relaksasi LTV, tapi bank-bank yang menyalurkan kredit di sektor properti biasanya tidak akan langsung merespons kebijakan menurunkan suku bunga KPR.

"Kebijakan relaksasi LTV ini belum akan terasa dampaknya dalam jangka pendek," kata Franky saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2019).

Akibat prediksi belum ada efek dalam jangka pendek tersebut, rupiah yang sudah menguat dua hari beruntun diterpa aksi ambil untung (profit taking) yang membuat dolar Singapura menguat.

Penguatan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:48 WIB:

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.217,9210.238,17
BRI10.149,9510.285,75
Mandiri10.193,0010.246,00
BNI10.199,0010.257,00


TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular