
Jelang Pengumuman Hasil Rapat The Fed, IHSG Hijau Lagi

Lebih lanjut, aksi beli dilakukan di bursa saham Asia seiring dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) selaku bank sentral AS akan memangkas tingkat suku bunga acuan.
Kemarin waktu setempat, The Fed resmi menggelar pertemuan selama dua hari dan hasilnya akan diumumkan pada Kamis (19/9/2019) dini hari waktu Indonesia.
Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak fed fund futures per 17 September 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan kali ini berada di level 54,2%.
![]() |
Sekedar mengingatkan, pada bulan Juli The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps, menandai pemangkasan tingkat suku bunga acuan pertama sejak tahun 2008 silam.
Diharapkan, pemangkasan tingkat suku bunga acuan lebih lanjut oleh The Fed akan mampu menghindarkan perekonomian AS dari yang namanya hard landing alias perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 International Monetary Fund (IMF) mencatat perekonomian AS tumbuh sebesar 2,857%, menandai laju pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2015.
Pada tahun 2019, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS melambat menjadi 2,6%. Untuk tahun 2020, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan kembali merosot menjadi 1,9% saja.
Kala tingkat suku bunga acuan dipangkas lebih lanjut, bank akan semakin terdorong untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
