
Saham 4 Emiten Grup MNC Ambruk, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham empat emiten Grup MNC kompak melorot pada perdagangan Selasa ini (17/9/2019) seiring dengan aksi ambil untung alias profit taking yang dilakukan investor domestik di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Data BEI mencatat, hingga pukul 11.12 WIB, empat saham emiten MNC yang amblas tersebut yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN), PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Saham MSIN turun 3% di level Rp 452/saham dengan nilai transaksi Rp 4,06 miliar dan volume perdagangan 8,71 juta saham. Investor domestik melakukan aksi jual saham ini sebesar Rp 949 juta, sementara asing malah mencatatkan net buy sebesar Rp 421 juta.
Berikutnya, saham IPTV yang beberapa pekan lalu seringkali meroket karena aksi korporasi perusahaan, kini sahamnya minus 2,78% di level Rp 525/saham.
Investor domestik keluar di saham ini cukup besar mencapai Rp 3,1 miliar, sementara investor asing baru masuk Rp 529 juta.
IPTV adalah perusahaan layanan televisi berbayar milik Grup MNC. Penguatan signifikan saham IPTV ini membuat BEI pada pekan lalu memasukkan saham perusahaan dalam kategori pengawasan khusus karena bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
"Kami menginformasikan telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham IPTV di luar kebiasaan," kata Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dan Irvan Susandy, Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman di situs bursa.
Saham IPTV yang baru tercatat pada 8 Juli 2019 ini sudah melesat 135% dalam 30 hari perdagangan terakhir.
Dua saham berikutnya yakni saham BMTR turun 1,65% di level Rp 358/saham, sementara saham MNCN yang menjadi induk stasiun televisi RCTI ini terkoreksi 0,78% di level Rp 1.275/saham. Asing keluar di saham BMTR sebesar Rp 291 juta, sementara asing malah masuk ke saham MNCN Rp 1,48 miliar.
Semester I, laba MNCN meroket
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Profit-Taking, Saham Grup MNC Mulai Memerah & Kena UMA