Perusahaan Alat Medis Ini Siap IPO, Harganya Rp 315-375/saham

Monica Wareza, CNBC Indonesia

12 September 2019 17:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi calon emiten yang akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT Itama Ranoraya. Perusahaan ini akan melepaskan 400 juta saham atau setara dengan 25% dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan, ke publik dengan harga Rp 315-Rp 375/saham.

Direktur Utama Itama Teten W. Setiawan mengatakan perusahaan ini bergerak di bisnis perdagangan dan distribusi alat kesehatan ke institusi kesehatan milik pemerintah dan swasta.

Dana hasil penawaran saham ini pun akan digunakan untuk memperluas jaringan penjualan perusahaan.

"Perusahaan sudah memperoleh beberapa pencapaian melalui kerja sama dengan pemerintah seperti pengadaan alat suntik dan reagensia [pereaksi yang paling banyak digunakan dalam lab] ke Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Indonesia," jelas Teten dalam siaran persnya, Kamis (12/9/2019).

Baca:

Sudah Sprint 6 Hari, Rentetan Penguatan IHSG Akhirnya Putus

"[Perusahaan juga] memenuhi kebutuhan reagensia screening darah untuk Palang Merah Indonesia. Memenuhi kebutuhan ADS untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [BKKBN], dinas kesehatan daerah, rumah sakit, puskesmas dan apotek, memenuhi kebutuhan bahan habis pakai terumo BCT di klinik spesialis," kata Teten lagi.

Dari penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini perusahaan akan memperoleh dana senilai Rp 126 miliar-Rp 150 miliar.

Dana ini sebesar 60% akan digunakan untuk mengembangkan pusat dan jejaring pemasaran secara bertahap di beberapa kota di Indonesia untuk periode 2019-2020. Sisanya sebesar 40% akan digunakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan.

Adapun ke depan, strategi bisnis yang akan dilakukan perusahaan adalah mengembangkan bisnis dan menargetkan pelanggan potensial dan memacu kinerja keuangan.

Baca:

Induk Bentoel PHK 2.300 Karyawan, Asing Ogah Masuk Saham RMBA

Perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas penjualan dan melalui efisiensi dalam operasional dam sistem IT. Itama menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriters).

Masa penawaran awal telah mulai dilakukan pada 11 September hingga 18 September 2019. Kemudian masa penawaran umum akan dilakukan pada 1-4 Oktober 2019 dan rencana pencatatan di BEI ditargetkan dapat dilakukan pada 10 Oktober 2019.

Itama adalah perusahaan yang mendistribusikan perangkat medis seperti oneject auto disable syringe (ADS) atau alat suntik sekali pakai, abbott diagnostic, terumo BCT dan ortho clinical diagnostic.