Dicecar Bursa, IRRA Ungkap Alasan Akuisisi Oneject

Feri Sandria, CNBC Indonesia
11 January 2022 10:50
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten
Foto: PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak dalam bidang perdagangan besar alat laboratorium, farmasi dan kedokteran, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), memberikan penjelasan kepada bursa terkait akuisisi yang dilakukan perseroan terhadap sebanyak-banyaknya 51% kepemilikan PT Oneject Indonesia (Oneject).

Dalam keterangan yang terbit di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Direktur IRRA Pratoto Satno Raharjo menyebutkan pembelian saham Oneject adalah salah satu bagian transformasi bisnis perseroan yang telah disampaikan oleh perseroan kepada publik bahkan sejak saat dilakukannya IPO Perseroan.

"Dengan dilakukannya pembelian saham Oneject tersebut, maka perseroan tidak hanya sebagai perusahaan distribusi saja namun juga akan menjadi perusahaan manufacturer untuk alat kesehatan, dan langkah anorganik ini merupakan bagian dari cara perseroan untuk bisa meningkatkan nilai pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaannya secara berkelanjutan," tulis Pranoto dikutip Selasa (11/1/2022).

Terkait skema akuisisi, manajemen IRRA menyebutkan terdapat beberapa rencana opsi yang akan dilakukan antara lain melalui pembelian saham baru yang akan dikeluarkan oleh Oneject, pembelian saham pendiri (pemegang saham existing/lama) dan kombinasi antara pembelian saham baru (baik melalui private placement atau melalui proses IPO Oneject) dan juga saham existing lama, dengan pertimbangan utama adalah besaran nilai transaksi final.

Pranoto juga mengatakan bahwa "target realisasi penyelesaian transaksi pembelian saham Oneject akan selesai di tahun 2022."

Sehubungan dengan perkiraan nilai transaksi, Pranoto mengungkapkan belum ada nilai final, karena perlu mengacu pada hasil penilaian/valuasi yang akan dilakukan oleh KJPP untuk tahun buku 2021, yang mana laporan keuangan yang telah diaudit untuk periode tersebut masih belum selesai.

Pranoto juga menjelaskan terkait pemenuhan prinsip arm's length transaction bahwa manajemen dan pemegang saham akan mengikuti ketentuan dan regulasi yang berlaku terhadap perseroan selaku perusahaan terbuka khususnya peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, serta akan menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha dalam proses transaksi pembelian saham Oneject.

Terkait pembayaran tranche pertama berupa down payment sebesar Rp 198,80 miliar, manajemen IRRA menyebutkan bahwa penerimanya adalah PT Global Dinamika Kencana.

Pranoto juga menyebutkan transaksi Rp 198,80 miliar tersebut adalah sebesar 39,13% dari total ekuitas Perseroan sebesar Rp 508,05 miliar.

Adapun pemegang saham Oneject terdiri dari PT Global Dinamika Kencana (40,41%), PT Tri Mitra Sehati (25%) dan Jahja Tear Tjahjana (34,59%).

Oneject sendiri mengklaim sebagai produsen alat suntik ADS (Auto Disable Syringe) terbesar di Asia, yang saat ini sudah menjual produknya ke negara-negara di Eropa, Asia dan juga UNICEF. 


(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Caplok Produsen Suntik, Saham IRRA Melesat 5% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular