Waduh! British American Tobacco Mulai PHK 2300 Karyawan

Wangi Sinintya Mangkuto & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
12 September 2019 14:19
British American Tobacco Plc (BATS.L) mengatakan akan melakukan PHK pada 2300 karyawannya secara global.
Foto: Gedung British American Tobacco di London, 21 Oktober 2016 (REUTERS/Stefan Wermuth)
Jakarta, CNBC Indonesia - British American Tobacco Plc (BATS.L) mengatakan akan melakukan PHK pada 2300 karyawannya secara global. Hal ini akan dilakukan Januari 2020 nanti.

Sebagaimana diberitakan Reuters Kamis (12/9/2019) ini dilakukan sebagai langkah efisiensi. Perusahaan hendak menyederhanakan struktur operasi.


Pimpinan Eksekutif British American Tobacco Jack Bowles mengatakan dirinya memang bertujuan memperbaiki perusahaan.

"Saya sudah menegaskan sejak terpilih saya ingin membuat BAT sebagai sebuah perusahaan yang kuat, sederhana dan cepat untuk masuk ke budaya masa depan," katanya dalam keterangan pers perusahaan.

Ia mengatakan langkah ini vital bagi perusahaan. Ditegaskannya ini diperlukan untuk keuntungan para pemegang saham.

"Program signifikan ini mempengaruhi keputusan yang pastinya akan sulit buat karyawan kami, tapi ini hal yang benar buat bisnis kami," katanya lagi.

Sekitar 20% karyawan di level senior akan di PHK. Dia berujar ini penting untuk mencapai target penerimaan 5 juta pound di tahun 2023/2024.

British American Tobacco terdaftar di sejumlah bursa saham dunia, seperti New York (NYSE), London (LSE), Johanesburg (JSE), Nairobi (KN) dan Zimbabwe (ZSE). Kantor pusat perusahaan ini berada di London Inggris. 

Di Indonesia, British American Tobacco terafiliasi dengan emiten rokok PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA).

Sebelumnya dalam laporan keuangan semester I-2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bentoel menderita rugi bersih Rp 312,32 miliar, meski turun 42% dari rugi bersih pada semester I-2018 yakni sebesar Rp 537,53 miliar.

Penjualan perusahaan tercatat naik 0,29% menjadi Rp 10,22 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 10,19 triliun. Kerugian sudah berlangsung 7 tahun terakhir.




(sef/sef) Next Article Saham Bentoel Mulai Liar, Gara-gara Laporan Pajak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular