Pengembang TOD di Tangerang IPO, Siap Bangun Proyek Rp 11 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 September 2019 15:46
PT Nusantara Almazia bakal melepaskan 461,53 juta saham.
Foto: Seorang pekerja pembuat maket properti gedung di Architeka Raya Studio Tangerang Selatan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pengembang rumah tapak (landed house) dan transit oriented development (TOD) PT Nusantara Almazia bakal melepaskan 461,53 juta saham atau setara dengan 21,003% sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).

Berdasarkan bahan presentasi perusahaan, perusahaan akan melego saham seharga Rp 200-Rp 220/saham sehingga perusahaan akan memperoleh dana senilai kisaran Rp 92,30 miliar-Rp 101,53 miliar.

Dana IPO ini akan digunakan perusahaan untuk menambah portofolio perumahan perusahaan dengan mengakuisisi anak usaha baru.

Secara rinci, dana tersebut sebesar 38,62% akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan baru yakni PT Serena Inti Sejati (SIS) dengan porsi saham 68%. SIS adalah perusahaan pengembang properti di Karawang, Jawa Barat, yang memiliki landbank seluas 60 hektare.


Lahan ini akan digunakan untuk membangun kawasan perumahan dan dipasarkan dengan skema subsidi pemerintah yakni Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 5.800 unit. Selain itu juga akan dibangun kawasan penunjang seperti sekolah dan area komersial

Tak hanya itu, sebesar 12,51% dana IPO akan digunakan untuk mengambilalih piutang dan 48,87% digunakan sebagai modal kerja perusahaan dan anak usaha dalam bentuk pinjaman.

Adapun perusahaan saat ini tengah mempersiapkan untuk pembangunan kawasan mixed use di kawasan Poris, Tangerang, dengan nilai proyek mencapai Rp 11 triliun. Kawasan ini rencananya akan dibangun di lahan seluas 157.000 meter persegi.

Kawasan ini rencananya juga akan dikembangkan sebagai kawasan TOD karena berdekatan dengan Tol JORR 2, Stasiun Kereta Batu Ceper yang merupakan akses KRL Commuter Line dan kereta bandara. Selain itu juga terdapat terminal bus Poris Plawad.

Hingga Mei 2019 lalu perusahaan mengantongi pendapatan senilai Rp 12,14 miliar, jumlah tersebut turun secara year on year (YoY) dari pendapatan di Mei 2018 Rp 23,94 miliar.

Pada periode yang sama perusahaan mengantongi kaba bersih sebesar Rp 3,91 miliar, naik signifikan dari Rp 35 juta di akhir Mei 2018.


(tas) Next Article Nusantara Almazia Resmi Melantai Di Bursa Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular