
Wahai Trader Forex, Poundsterling di Level Terlemah 34 Tahun!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 September 2019 14:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang poundsterling Inggris anjlok tajam dalam dua hari terakhir, hingga mendekati level terlemah 34 tahun pada perdagangan Selasa (3/8/19). Prediksi pergerakan besar poundsterling menjelang deadline Brexit kini sudah dimulai.
Pada pukul 14:32 WIB poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,1959 atau anjlok 0,89% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Posisi tersebut merupakan yang terendah sejak level flash crash 7 Oktober 2016, di mana secara tiba-tiba poundsterling jeblok ke level US$ 1,1450, tetapi tidak lama kemudian kembali pulih dan mengakhiri perdagangan hari itu di level US$ 1,2432.
Titik terendah saat flash crash tersebut merupakan level terlemah 31 tahun poundsterling melawan dolar AS. Saat itu nilai tukar poundsterling tiba-tiba jeblok hampir 10%, dan dengan cepat berbalik lagi. Belum jelas penyebab flash crash, tetapi media-media internasional melaporkan hal itu sebagai akibat aksi jual besar yang dilakukan sistem komputer.
Jika tidak melihat titik terendah saat flash crash, maka poundsterling akan mencatat level terlemah 34 tahun melawan dolar AS.
Pelemahan tajam poundsterling diprediksi akan terjadi dalam waktu tiga bulan ke depan, berdasarkan laporan Reuters indeks volatilitas tiga bulan poundsterling mencapai level tertinggi di tahun ini. Hal tersebut berarti poundsterling diprediksi akan mengalami pergerakan besar mulai hari ini hingga akhir November nanti.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada pukul 14:32 WIB poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,1959 atau anjlok 0,89% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Posisi tersebut merupakan yang terendah sejak level flash crash 7 Oktober 2016, di mana secara tiba-tiba poundsterling jeblok ke level US$ 1,1450, tetapi tidak lama kemudian kembali pulih dan mengakhiri perdagangan hari itu di level US$ 1,2432.
Titik terendah saat flash crash tersebut merupakan level terlemah 31 tahun poundsterling melawan dolar AS. Saat itu nilai tukar poundsterling tiba-tiba jeblok hampir 10%, dan dengan cepat berbalik lagi. Belum jelas penyebab flash crash, tetapi media-media internasional melaporkan hal itu sebagai akibat aksi jual besar yang dilakukan sistem komputer.
Jika tidak melihat titik terendah saat flash crash, maka poundsterling akan mencatat level terlemah 34 tahun melawan dolar AS.
![]() Sumber: Reuters |
Pelemahan tajam poundsterling diprediksi akan terjadi dalam waktu tiga bulan ke depan, berdasarkan laporan Reuters indeks volatilitas tiga bulan poundsterling mencapai level tertinggi di tahun ini. Hal tersebut berarti poundsterling diprediksi akan mengalami pergerakan besar mulai hari ini hingga akhir November nanti.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular