
Banyak Proyek di Ibu Kota Baru, Saham CTRA Tak Ikut Terbang
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 August 2019 16:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengumuman Presiden Jokowi memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) direspons positif investor. Para emiten properti mengalami kenaikan harga saham berselang sehari pengumuman pindah ibu kota.
Ada lima emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan harga saham cukup signifikan pada penutupan sesi I, Selasa (27/8/2019). Kelima emiten tersebut yakni PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Capri Nusa Property Tbk (CPRI), dan PT Sitara Propertindo Tbk (TARA).
Sedangkan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak tak mengikuti tren. Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham CTRA anjlok 3,88% ke harga Rp 1.115/saham.
Padahal bila dirinci dari laporan perseroan soal berbagai proyek hunian yang dikerjakan di sekitar lokasi ibu kota baru atau Kaltim, proyek-proyek CTRA lumayan banyak, umumnya dalam skema kerja sama operasi. Sebut saja, proyek CitraGrand Senyiur City Samarinda seluas 397 hektare.
Masih di Kota Samarinda, ada proyek lain CitraGarden City Samarinda seluas 100 hektare, ada juga CitraLand City Samarinda seluas 93 hektera.
Di areal sekitar calon ibu kota, CTRA juga punya proyek di Kota Balikpapan hanya seluas 21 hektare, dengan nama Citra Bukit Indah Balikpapan.
Selebihnya proyek CTRA agak lebih jauh dari lokasi calon ibu kota di Kaltim. Di Kalimantan, CTRA punya dua proyek di Banjarbaru, dan dua proyek di Banjarmasin yang masing-masing mencapai puluhan hektare. Proyek CTRA lain di Pulau Kalimantan ada di Kalimantan Barat, bernama CitraGarden Aneka Pontianak seluas 27 hektare.
Ini Alasan Presiden Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hps) Next Article Ibu Kota RI Bakal Pindah, Ini Rencana Emiten Properti
Ada lima emiten properti di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kenaikan harga saham cukup signifikan pada penutupan sesi I, Selasa (27/8/2019). Kelima emiten tersebut yakni PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Capri Nusa Property Tbk (CPRI), dan PT Sitara Propertindo Tbk (TARA).
Sedangkan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bergerak tak mengikuti tren. Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham CTRA anjlok 3,88% ke harga Rp 1.115/saham.
Padahal bila dirinci dari laporan perseroan soal berbagai proyek hunian yang dikerjakan di sekitar lokasi ibu kota baru atau Kaltim, proyek-proyek CTRA lumayan banyak, umumnya dalam skema kerja sama operasi. Sebut saja, proyek CitraGrand Senyiur City Samarinda seluas 397 hektare.
Masih di Kota Samarinda, ada proyek lain CitraGarden City Samarinda seluas 100 hektare, ada juga CitraLand City Samarinda seluas 93 hektera.
Di areal sekitar calon ibu kota, CTRA juga punya proyek di Kota Balikpapan hanya seluas 21 hektare, dengan nama Citra Bukit Indah Balikpapan.
Selebihnya proyek CTRA agak lebih jauh dari lokasi calon ibu kota di Kaltim. Di Kalimantan, CTRA punya dua proyek di Banjarbaru, dan dua proyek di Banjarmasin yang masing-masing mencapai puluhan hektare. Proyek CTRA lain di Pulau Kalimantan ada di Kalimantan Barat, bernama CitraGarden Aneka Pontianak seluas 27 hektare.
Ini Alasan Presiden Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hps) Next Article Ibu Kota RI Bakal Pindah, Ini Rencana Emiten Properti
Most Popular