
Pada 2021, Astra Bakal Kelola Tol Sepanjang 500 Km
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 August 2019 18:03

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) akan menambah panjang jalan tol yang dalam dua tahun ke depan. Perseroan menargetkan, pada 2021 ruas tol yang dikelola Astra akan meningkat menjadi sepanjang 500 kilometer dari proyeksi akhir tahun ini 350 kilometer dengan mengakuisi ruas-ruas tol baru.
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menyatakan, perseroan bergerak tidak hanya di bisnis penjualan otomotif, melainkan juga berinvestasi di proyek infrastruktur seperti jalan tol melalui anak usahanya, Astra Infra. Hal ini sejalan dengan pemerintah yang tengah gencar membangun proyek infrastruktur.
Prijono menilai, dengan PDB Indonesia yang mencapai Rp 14.000 triliun, dibutuhkan sekitar 6% untuk membangun infrastruktur atau senilai Rp 800 triliun, tentunya tidak hanya bisa mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melainkan dari BUMN, perusahaan swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Kami tetap tertatik masuk ke infrastruktur. Kami menyadari kami harus investasi lebih giat lagi, karena tidak semua bisa di-handle pemerintah," ungkap Prijono di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/8/2019).
Dalam kesempatan sama, Direktur Astra International Paulus Bambang mengungkapkan, dalam dua tahun ke depan, ruas tol yang dikelola Astra akan bertambah sepanjang 150 km dar ruas tol yang dikelola pada akhir 2019 yang diperkirakan 350 kilometer.
"Kita menargetkan ruas tol 500 kilometer dua tahun lagi, jadi masih ada yang perlu kita lihat (akuisisi tol baru)," kata Paulus Bambang.
Saat ini, Astra Infra tercatat mengelola enam ruas tol yaitu tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km, Cikopo-Palimanan 116,8 km, tol Semarang-Solo 72,6 km, Jombang-Mojokerto 40,5 km dan ruas tol Surabaya-Mojokerto (36,3 km). Astra saat ini masih dalam proses merampungkan ruas tol Kunciran - Serpong sepanjang 11,2 km pada Oktober 2019.
"Jalan tol 350 km (yang dikelola Astra) sampai akhir tahun itu sekitar sepertiga dari tol Trans Jawa," kata Prijono, menambahkan.
(hps) Next Article Live! Simak Tol Mana Saja yang Diincar Astra
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto menyatakan, perseroan bergerak tidak hanya di bisnis penjualan otomotif, melainkan juga berinvestasi di proyek infrastruktur seperti jalan tol melalui anak usahanya, Astra Infra. Hal ini sejalan dengan pemerintah yang tengah gencar membangun proyek infrastruktur.
Prijono menilai, dengan PDB Indonesia yang mencapai Rp 14.000 triliun, dibutuhkan sekitar 6% untuk membangun infrastruktur atau senilai Rp 800 triliun, tentunya tidak hanya bisa mengandalkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melainkan dari BUMN, perusahaan swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
"Kami tetap tertatik masuk ke infrastruktur. Kami menyadari kami harus investasi lebih giat lagi, karena tidak semua bisa di-handle pemerintah," ungkap Prijono di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/8/2019).
"Kita menargetkan ruas tol 500 kilometer dua tahun lagi, jadi masih ada yang perlu kita lihat (akuisisi tol baru)," kata Paulus Bambang.
Saat ini, Astra Infra tercatat mengelola enam ruas tol yaitu tol Tangerang-Merak sepanjang 72,5 km, Cikopo-Palimanan 116,8 km, tol Semarang-Solo 72,6 km, Jombang-Mojokerto 40,5 km dan ruas tol Surabaya-Mojokerto (36,3 km). Astra saat ini masih dalam proses merampungkan ruas tol Kunciran - Serpong sepanjang 11,2 km pada Oktober 2019.
"Jalan tol 350 km (yang dikelola Astra) sampai akhir tahun itu sekitar sepertiga dari tol Trans Jawa," kata Prijono, menambahkan.
(hps) Next Article Live! Simak Tol Mana Saja yang Diincar Astra
Most Popular