
Penjualan Mobil Drop, Bos Astra: Potensi Otomotif Besar
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 August 2019 11:44

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) optimistis otomotif nasional masih bisa menjadi penopang bisnis perseroan. Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan meskipun penjualan turun, perang diskon dan pemain baru dari China masuk, sektor otomotif masih menjanjikan.
"Kami masih melihat potensi yang besar terutama di bidang permobilan. Anda lihat satu pemain China masuk dengan kapasitas 120 ribu dan penjualan 20 ribu, kami juga memberanikan diri tetap gelontorkan capex (capital expenditure/belanja modal) agar sustain bisnis terjamin," kata Prijono, dalam paparan publik di Jakarta, Senin (26/08/2019).
Prijono mengakui, divisi otomotif Astra sedang mengalami penurunan meskipun market share 53%. "Secara volume turun 6% juga tidak menolong banyak dan juga perang diskon...yang penting kami lowest cost production," tambah Prijono.
Penjualan mobil Astra selama 7 bulan pada 2019 ini turun 8,96%, baik kategori mobil biasa maupun low cost green car (LCGC). Penurunan kinerja penjualan ini melanjutkan tren koreksi yang dialami sepanjang tahun ini.
Berdasarkan data penjualan mobil yang dirilis perseroan dari sumber Gaikindo, total penjualan mobil Astra dalam 7 bulan hingga Juli tersebut mencapai 383.995 unit, termasuk mobil LCGC. Sementara pada periode yang sama 2018, total penjualan mobil Astra tercatat mencapai 421,769 unit.
Sementara itu, secara industri, total penjualan mobil nasional tercatat turun lebih dalam. Total jumlah kendaraan yang terjual dari Januari hingga Juli 2019 mencapai 690.819 unit, turun 13,57% dari 799.320 unit pada tahun sebelumnya.
(hps/hps) Next Article Pangsa Pasar Astra Balik ke Posisi Sebelum Pandemi Covid-19
"Kami masih melihat potensi yang besar terutama di bidang permobilan. Anda lihat satu pemain China masuk dengan kapasitas 120 ribu dan penjualan 20 ribu, kami juga memberanikan diri tetap gelontorkan capex (capital expenditure/belanja modal) agar sustain bisnis terjamin," kata Prijono, dalam paparan publik di Jakarta, Senin (26/08/2019).
Prijono mengakui, divisi otomotif Astra sedang mengalami penurunan meskipun market share 53%. "Secara volume turun 6% juga tidak menolong banyak dan juga perang diskon...yang penting kami lowest cost production," tambah Prijono.
Penjualan mobil Astra selama 7 bulan pada 2019 ini turun 8,96%, baik kategori mobil biasa maupun low cost green car (LCGC). Penurunan kinerja penjualan ini melanjutkan tren koreksi yang dialami sepanjang tahun ini.
Sementara itu, secara industri, total penjualan mobil nasional tercatat turun lebih dalam. Total jumlah kendaraan yang terjual dari Januari hingga Juli 2019 mencapai 690.819 unit, turun 13,57% dari 799.320 unit pada tahun sebelumnya.
(hps/hps) Next Article Pangsa Pasar Astra Balik ke Posisi Sebelum Pandemi Covid-19
Most Popular