Soal Divestasi Bank Permata, Bos Astra Masih Bergeming

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 August 2019 13:23
PT Astra International Tbk (ASII) masih belum memberi jawaban yang lugas.
Foto: Presiden Astra Prijono Sugiarto (CNBC Indonesia/Shalini)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk (ASII) masih belum memberi jawaban yang lugas terkait dengan rencana melepas PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang sudah bergulir lama.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto juga belum mengambil sikap apakah Bank Permata akan dilepas kepemilikan sahamnya atau tetap dipertahankan. Begitu pun ia masih juga bergeming mengenai siapa saja nama yang sudah mengajukan untuk membeli saham Bank Permata.

Dia hanya menjelaskan, fokus perusahaan saat ini ialah membenahi kinerja Bank Permata.


"Semua perusahaan apapun yang ada di Astra kita akan perbaiki, don't worry about that," ungkap Prijono usai paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Hal itu, terindikasi dari rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Permata yang menurut Prijono arahnya sudah menunjukkan perbaikan di level 3,6%.

"Saya tidak mengatakan apa apa ya [dijual atau dipertahankan], no comment," kata dia.

Dalam pemberitaan sebelumnya, sempat mengemuka kabar Bank Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd (OCBC) Singapura tertarik mengakuisisi 90% saham Bank Permata. Nilainya ditaksir mencapai US$ 1,9 miliar.

OCBC Singapura dikabarkan akan membeli saham Bank Permata dari Astra dan Standard Chartered yang saat ini menggenggam masing-masing 44,56% kepemilikan alias pemegang saham pengendali.

Ketika kabar ini mengemuka pada Kamis lalu (15/8/2019), harga saham OCBC Bank di Bursa Singapura (Singapore Exchange) amblas hingga 3,60% di level S$ 10,70/saham saat ditutup pada perdagangan Kamis saat itu.

Anjloknya harga saham salah satu bank terbesar di Asia Tenggara ini terjadi di tengah rumor bahwa perseroan tertarik mengakuisisi 90% saham Bank Permata. 
Namun, rumor ini dibantah Head Corporate Affairs Bank Permata, Richele Maramis.

"Kami tidak dapat berkomentar seputar market rumors ini," katanya kepada CNBC Indonesia.

Tidak hanya OCBC Singapura, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebelumnya juga dikabarkan berminat mengakuisisi eks Bank Bali tersebut. Namun, rencana ini dikabarkan kandas, menurut sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana tersebut.

OCBC dikabarkan mau caplok Bank Permata.


(tas) Next Article Ada Transaksi Jumbo, Saham Ini Terbang Sentuh ARA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular