Utang Menggunung, Waskita Siap Cari (Lagi) Mitra Strategis

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 August 2019 16:20
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Karya Infrastruktur tengah mencari mitra baru.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya, PT Waskita Karya Infrastruktur tengah mencari mitra baru di beberapa sektor di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dan pipa gas pada tahun depan. Kajian atas rencana ini masih dilakukan perseroan.

"Kalau untuk infrastruktur tahun ini relatif belum banyak [proyek]. Kami lagi proses kajian, ada lagi cari partner untuk investasi di beberapa industri, misalnya ada PLTSA, pipa gas, tahun depan, lagi bikin kajian," kata Haris Gunawan, Direktur Keuangan Waskita Karya, usai paparan publik, di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Dia mengatakan investasi di Waskita Infrastruktur nilainya antara Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun. "[Untuk investasi] kami belum ketemu angkanya berapa," tegasnya.


Waskita Karya Infrastruktur (WKI) dulunya bernama Waskita Karya Energi. Perusahaan investasi ini mulai beroperasi komersial pada 2016 dengan kepemilikan langsung Waskita mencapai 99,99% dan nilai aset per Juni 2019 mencapai Rp 517,63 miliar.

Selain Waskita Infrastruktur, anak usaha langsung Waskita di antaranya PT Waskita Toll Road (tahun 2014), PT Waskita Beton Precast Tbk (2014), PT Waskita Karya Realty (2015). Adapun anak usaha tak langsung di antaranya PT Trans Jabar Tol, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, dan PT Waskita Sangir Energi.

Pada awal 2019, Waskita sudah meneken perjanjian pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan PT Indonesia Power sebagai pemegang saham mayoritas, dalam rangka pembangunan fasilitas pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PPLTSa).

Pembangunan PPLTSa (menghasilkan listrik sebesar 20 Megawatt) merupakan tindaklanjut dari proyek revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Sarbagita Suwung, Bali yang diperoleh Waskita pada tahun 2017. Waktu pembangunan dimulai pada 27 Desember 2017 sampai dengan 17 Oktober 2019.

"TPA Sarbagita adalah TPA lama yang telah beroperasi sejak tahun 1984. Saat ini tidak ada alternatif lain bagi Kota Denpasar dan sekitarnya untuk pembuangan sampah," tulis manajemen Waskita.

"Dengan volume sampah yang terus naik,, sementara lahan terbatas, diperlukan teknologi ramah lingkungan yang cepat untuk dioperasikan tanpa menimbulkan masalah baru seperti pembuangan residu B3, dan lain-lain," tulis manajemen Waskita dalam keterangan resminya.

Tahun lalu, WSKT membukukan total utang paling tinggi dengan perolehan mencapai Rp 95,5 triliun, tumbuh hampir 4 kali lipat (363,5%) dibandingkan tahun 2015. Capaian ini menjadi perusahaan mencatatkan pertumbuhan utang tertinggi dibanding enam emiten karya lainnya.


(tas/tas) Next Article Waskita Optimis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular