4 BUMN Invasi ke Afrika, Sasar Pasar Kereta Api

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 August 2019 13:53
Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat membentuk konsorsium untuk mengintip peluang investasi di sektor perkeretaapian di Afrika.
Foto: Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019). (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat membentuk konsorsium untuk mengintip peluang investasi di sektor perkeretaapian di Afrika.


Keempat perusahaan pelat merah tersebut antara lain PT Industri Kereta Api (INKA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT LEN Industri, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Adapun konsorsium itu diberi nama Indonesia Railway Development Consortium (IDRC).

"Kami sedang dalam proses masuk ke Madagaskar. Kami‎ bersama konsorsium menggarap pasar di sana," kata Direktur Utama INKA Budi Noviantoro dalam diskusi di perhelatan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8/2019).

IRDC, menurut dia, akan berupaya mengembangkan produk perkeretaapian meliputi sarana dan prasarana termasuk infrastruktur, operasional, pemeliharaan, dan solusi pendanaan.



"Kami memiliki beberapa opsi yang bisa ditawarkan untuk pembangunan infrastruktur perkeretaapian tersebut," jelasnya.

Setidaknya, ada dua opsi yang ditawarkan oleh INKA untuk masuk ke pasar Afrika. Pertama, melalui skema kredit berjangka dan kedua, yakni INKA bertindak sebagai operator kereta.

Menurut Budi, peluang IRCD masuk ke kawasan Afrika terbuka lebar, mengingat wilayah tersebut belum banyak memiliki infrastruktur transportasi. Maka dari itu, pemerintah menawarkan beberapa opsi.

"Konsorsium ini untuk pasar Afrika, dan untuk mendapatkan kesepakatan bisnis yang menguntungkan bersama," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article RI-Afrika Bakal 'Keroyokan' Teken Kerja Sama Strategis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular