Isu Resesi Hilang & Damai Dagang, Emas Masuk Periode Koreksi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 August 2019 13:15
Analisis Teknikal
Foto: Ist
Area US$ 1.508 tidak lagi menjadi support yang cukup kuat untuk menahan penurunan harga emas. Meski demikian, level ini bisa menentukan kemana arah emas nantinya. 

Pada pukul 12:40 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.507.31/troy ons, berdasarkan data investing.com.

XXXGrafik: Emas (XAU/USD) Harian 
Sumber: investing.com


Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), tetapi masih di atas MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif namun bergerak menurun. 
Indikator ini masih memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah masih ada, meski tenaganya sudah mulai berkurang. 

XXXGrafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam 
Foto: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21, tetapi masih di atas MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dan mendekati wilayah jenuh jual (oversold). 

Tanpa adanya momentum penguatan, emas masih akan bergerak di kisaran US$ 1.508. Jika mampu bergerak konsisten di bawah level tersebut, Logam Mulia berpeluang menguji kembali level US$ 1.504. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa harga turun ke level psikologis US$ 1.500. 

Jika level psikologis ditembus, harga emas berpotensi melemah ke US$ 1.496. 

Sementara jika mampu bergerak konsisten di atas US$ 1.508, emas memiliki peluang menguat ke resisten (tahanan atas) US$ 1.515, Momentum penguatan akan di dapat jika emas mampu menembus resisten tersebut, target ke area US$ 1.522.

TIM RISET CNBC INDONESIAinves (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular