Boleh Saja Berharap Cuan, Tapi Pekan Depan Berat untuk IHSG

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 August 2019 18:39
Kisruh Politik Italia Kirim Sentimen Negatif
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Melihat pergerakan bursa saham Eropa dan AS pada perdagangan Jumat (9/8/19), IHSG berpotensi berpotensi menghadapai pekan yang sulit.

Bursa saham Eropa dan AS kompak berada di zona merah akibat gejolak politik di Italia, serta perang dagang yang kembali memanas.

Koalisi partai pemerintah Italia pecah setelah Wakil Perdana Menteri, Matteo Salvini mengatakan koalisi pemerintah tidak bisa bekerja dan meminta diadakan Pemilu Sela.


Partai Lega pimpinan Matteo Salvini pecah kongsi dengan Partai Pergerakan Lima Bintang (Five Star Movement/M5S) akibat masalah jalur kereta cepat yang menghubungkan Italia dan Prancis.

Sementara itu Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, yang berasal dari kalangan profesional, meminta Salvini untuk menjelaskan ke parlemen kenapa ia menginginkan Pemilu Sela.

Para analis mengatakan Salvini meminta diadakan Pemilu Sela untuk memperkuat posisinya, melihat hasil survei menunjukkan Partai Lega pimpinannya bisa meraih suara tertinggi yakni 38%, sementara M5S hanya 17%, melansir laporan CNBC International.

Koalisi Partai Lega dan M5S menjadi perhatian para pelaku pasar dengan kebijakan belanja fiskal yang dilakukan, padahal rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mereka sebesar 130% terhadap PDB. Hal ini membuat Pemerintah Italia kerap berseteru dengan Komisi Eropa akibat rasio yang tinggi dan Italia tidak melakukan penghematan.

Jika Salvini dengan Partai Lega menjadi penguasa Italia nantinya, belanja fiskal Italia diprediksi akan semakin ditingkatkan, dan rasio utang akan kembali membengkak.

Tingginya rasio utang terhadap PDB tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan krisis di Italia, apalagi negara dengan nilai ekonomi terbesar ketiga di zona euro ini mengalami resesi di akhir tahun lalu.

"Tidak ada keraguan... pemerintahan yang dipimpin Partai Lega pasti akan meningkatkan belanja fiskal. Ketegangan antara pemerintah di Roma dan Brussels (Uni Eropa) akan meningkat dalam jangka pendek" kata Lorenzo Codogno, kepala ekonom di LC Macro Advisor, sebagaimana dilansir CNBC Intenational.

Halaman Selanjutnya >>>

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular