42 Emiten Akan Gelar Public Expose Live, Catat Tanggalnya!

tahir saleh, CNBC Indonesia
07 August 2019 12:00
Bursa akan menggelar Public Expose Live 2019 pada 19-28 Agustus mendatang.
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau yang biasa disebut Self Regulatory Organization (SRO) akan menggelar Public Expose Live 2019 pada 19-28 Agustus mendatang.

Targetnya akan ada 42 perusahaan tercatat atau emiten yang melakukan paparan publik atau public expose secara langsung. Kriteria emiten yang dipilih untuk paparan publik yakni dipilih berdasarkan Indeks Kompas 100 dan LQ45 yang belum melakukan paparan publik.

Selain itu dipilih emiten 
dengan kapitalisasi pasar atau market cap tinggi namun tidak masuk dalam indeks LQ45 tersebut. Kriteria lainnya yakni perusahaan tercatat yang baru saja melakukan pencatatan saham perdana (listing) di papan bursa.


"Ada 42 emiten yang akan melakukan public expose secara live, ada dua periode yakni periode pertama pada Senin 19 Agustus hingga Rabu 21 Agustus. Adapun periode kedua yakni pada Senin 26 hingga Rabu 28 Agustus," kata Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan BEI, dalam talkshow di program Profit, CNBC Indonesia, Rabu (7/8/2019).

Dia menjelaskan acara ini diselenggarakan secara langsung dan juga akan disiarkan melalui fasilitas webinar (dengan aplikasi ZOOM) sehingga investor ritel yang berada di daerah di seluruh Indonesia dan minim akses informasi terkait emiten dapat berinteraksi secara langsung dan real time melalui webinar.

"Bagi yang berminat bisa datang langsung di Gedung BEI, jika berhalangan bisa di webinar, live. Semua investor dan calon investor bisa, tanpa terkecuali. Yang menarik, selain live, kami juga menyediakan materi publikasi emiten di saluran Youtube Indonesia Stock Exchange [BEI]," kata Hasan.

Mantan Direktur Utama KPEI ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan sangat membantu dalam membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat umum terhadap potensi industri pasar modal Indonesia, sehingga diharapkan ke depan peningkatan investor pasar modal yang signifikan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan.

Investor atau calon investor bisa melakukan pendaftaran di situs bursa dimulai pada 14 Agustus mendatang. 

Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati 42 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia yakni 10 Agustus 1977. Pada saat itu, bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto yang ditandai dengan go public PT Semen Cibinong (kini PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SMCB/dulu Holcim) sebagai emiten pertama.

Bursa efek sudah ada sejak 1912, mengacu sejarah di situs BEI.  
Namun bursa ini ditutup pada 10 Mei 1940 karena pecahnya perang dunia II.

 

(tas/hps) Next Article Laba BEI, KPEI & KSEI Meroket, Beban Gaji Karyawan Berkurang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular