BEI, KSEI, & KPEI Rilis Kinerja, Siapa Paling Untung?
Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Tiga perusahaan self regulatory organization (SRO) yang menyelenggarakan aktivitas di pasar modal Tanah Air sudah mengumumkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2019. Ketiganya yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
BEI sebagai otoritas bursa menyediakan sistem perdagangan efek di pasar modal, sementara KSEI menjadi kustodian alias lembaga penyimpan dan penyelesaian transaksi, sedangkan KPEI untuk kliring dan penjaminan. Ketiganya terafiliasi karena BEI punya saham baik di KPEI maupun KSEI, sementara KPEI juga punya saham di KSEI.
Dari ketiganya, mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu ini (11/3/2020), laba BEIÂ menjadi yang tertinggi karena juga mendapatkan pendapatan dari dua SROÂ ini.
Laba bersih BEI tahun lalu mencapai Rp 449,31 miliar, melesat 68% dari tahun 2018 yakni Rp 267,30 miliar. Kenaikan ini ditopang oleh pendapatan perusahaan yang naik menjadi Rp 1,91 triliun dari sebelumnya Rp 1,64 triliun.
Pendapatan BEIÂ tersebut paling besar berasal dari jasa transaksi efek Rp 790 miliar, lalu jasa kliring Rp 398,29 miliar, dan jasa pencatatan Rp 205,04 miliar, sementara sisanya dari pendapatan jasa informasi dan fasilitas lainnya Rp 93,85 miliar.Â
Selain itu BEIÂ juga mendapatkan pendapatan dari bisnis lain-lain di luar transaksi bursa, dengan nilai Rp 69,05 miliar, dan pendapatan investasi Rp 212,41 miliar.
Sementara itu, KSEI mencatatkan laba bersih Rp 271,09 miliar, naik 37,25% dari sebelumnya Rp 197,52 miliar. Pendapatan perusahaan tercatat naik menjadi Rp 739,10 miliar dari sebelumnya Rp 620 miliar.
Pendapatan KSEIÂ terdiri dari pendapatan usaha Rp 467,54 miliar dan pendapatan investasi Rp 248,22 miliar. KSEIÂ juga mendapatkan pendapatan lain-lain termasuk dari iuran keanggotaan.
Adapun KPEI meraih laba bersih Rp 104,33 miliar, naik 13,76% dari sebelumnya Rp 91,71 miliar, dengan pendapatan juga naik menjadi Rp 478,42 miliar dari Rp 433 miliar.
Pendapatan KPEIÂ bersumber dari dua pos yakni pendapatan usaha Rp 424,46 miliar dan pendapatan investasi Rp 53,32 miliar.
Mengacu situs resmi KSEI,BEI memiliki 20% saham KSEI, sementara KPEI punya 11,5% saham KSEI. Sisa saham KSEI dipegang oleh 26 perusahaan efek, 1 biro administrasi efek, dan 8 bank kustodian (Bank Permata, Bank Mandiri, BNI, BRI, Citibank, Deutsche, HSBC, dan Standard Chartered).
BEIÂ juga punya 100% saham KPEI dengan modal dasar sebesar Rp 500 miliar dan modal disetor yang telah ditempatkan sebesar Rp 165 miliar, sementara pemegang saham BEIÂ ialah perusahaan sekuritas anggota bursa (AB).