Ekspor-Impor Jebol, Dolar Singapura Loyo Lagi

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 July 2019 14:34
Pelemahan dolar Singapura di pasar spot berdampak pada kurs jual beli. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
Foto: Dolar Singapura (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura melemah melawan rupiah pada perdagangan Senin (29/7/19) siang ini. Padahal Mata Uang Negeri Merlion membuka perdagangan di zona hijau.

Rilis data ekspor-impor Singapura yang buruk menyeret turun kurs mata uangnya. Pada pukul 13:15 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.215,76 atau melemah 0,02%, padahal sebelumnya di awal perdagangan menguat 0,14% di pasar spot, melansir data Refinitiv.





Harga ekspor Singapura di bulan Juni turun sebesar 2,6% year-on-year (YoY) lebih besar dibandingkan penurunan bulan sebelumnya 0,1%. Sementara pada periode yang sama, harga impor turun 1,2% YoY, dari bulan Mei yang naik 1,2%.

Data lain menunjukkan indeks harga produsen (producer price index/PPI) turun 5,2% YoY di bulan Juni, dari sebelumnya yang juga turun 2,5%.
Serangkaian data tersebut memberikan gambaran rendahnya tekanan inflasi yang turun menjadi sentimen negatif bagi dolar Singapura, dan kembali mendekati level terlemah sejak Februari 2018.


Pelemahan dolar Singapura di pasar spot berdampak pada kurs jual beli dalam negeri. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10195,4310.243,43
BRI10.160,4210.297,07
Mandiri10.200,0010.258,00
BNI10.192,0010.251,00


TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/hps) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular