
Kencana Energi Siap Masuk Bursa, Lepas 977 Juta Saham
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 July 2019 18:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis pembangkit listrik, PT Kencana Energi Lestari Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Perseroan menargetkan bisa tercatat di papan bursa pada 20 20 Agustus 2019 mendatang.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan Rabu ini (17/7/2019), perseroan akan melepas sebanyak sebanyak-banyaknya 977,68 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Tiga perusahaan efek ditunjuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) yakni PT Bahana Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas dan PT RHB Sekuritas. Hanya saja, perseroan belum membeberkan harga penawaran yang akan ditawarkan ke publik.
Dana hasil IPO nantinya akan dipakai sekitar 55% untuk pengembangan usaha bidang energi pembangkit listrik tenaga air dan energi terbarukan di Sumatera dan Sulawesi dengan kapasitas produksi sekitar 205 megawatt (MW).
Selanjutnya, sekitar 25% dipakai untuk modal kerja anak usaha dan 20% belanja modal untuk anak usahanya, PT Nagata Dinamika Hidro Madong terkait proyek Madong, di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan pada 17 Juli 2019 - 30 Juli 2019. Masa penawaran umum perdana saham diperkirakan pada 9 Agustus 2019-14 Agustus 2019 dan pencatatan saham di bursa dijadwalkan pada 20 Agustus 2019.
Mengacu laporan keuangan per triwulan pertama 2019, pendapatan perusahaan sebesar US$ 5,68 juta atau setara dengan Rp 80 miliar (asumsi kurs Rp 14.100/US$). Adapun, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 2,10 juta.
Adapun, total aset hingga 31 Maret 2019 tercatat sebesar US$ 249,98 juta yang terdiri dari liabilitas US$115,55 juta dan total ekuitas sebesar US$134,42 juta.
(tas) Next Article Harga IPO Kencana Energi Rp 250-420/saham, Catat Jadwalnya!
Perseroan menargetkan bisa tercatat di papan bursa pada 20 20 Agustus 2019 mendatang.
Mengacu prospektus yang dipublikasikan Rabu ini (17/7/2019), perseroan akan melepas sebanyak sebanyak-banyaknya 977,68 juta saham biasa atau sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Tiga perusahaan efek ditunjuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter) yakni PT Bahana Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas dan PT RHB Sekuritas. Hanya saja, perseroan belum membeberkan harga penawaran yang akan ditawarkan ke publik.
Dana hasil IPO nantinya akan dipakai sekitar 55% untuk pengembangan usaha bidang energi pembangkit listrik tenaga air dan energi terbarukan di Sumatera dan Sulawesi dengan kapasitas produksi sekitar 205 megawatt (MW).
Selanjutnya, sekitar 25% dipakai untuk modal kerja anak usaha dan 20% belanja modal untuk anak usahanya, PT Nagata Dinamika Hidro Madong terkait proyek Madong, di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan pada 17 Juli 2019 - 30 Juli 2019. Masa penawaran umum perdana saham diperkirakan pada 9 Agustus 2019-14 Agustus 2019 dan pencatatan saham di bursa dijadwalkan pada 20 Agustus 2019.
Mengacu laporan keuangan per triwulan pertama 2019, pendapatan perusahaan sebesar US$ 5,68 juta atau setara dengan Rp 80 miliar (asumsi kurs Rp 14.100/US$). Adapun, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 2,10 juta.
Adapun, total aset hingga 31 Maret 2019 tercatat sebesar US$ 249,98 juta yang terdiri dari liabilitas US$115,55 juta dan total ekuitas sebesar US$134,42 juta.
(tas) Next Article Harga IPO Kencana Energi Rp 250-420/saham, Catat Jadwalnya!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular