Bank Sentralnya Bisa Pangkas Bunga Lagi, Dolar Aussie Keok
Putu Agus Pransuamitra,
CNBC Indonesia
16 July 2019 14:22
Jakarta, CNBCÂ Indonesia -Â Dolar Australia kembali melemah melawan Rupiah pada perdagangan Selasa (16/9/19) hingga mendekati level terendah sejak Januari 2017.
Pada pukul 14:00 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 9.785,03 atau melemah level sekitar 0,1% di pasar spot melansir data Refinitiv. Sementara level terlemah sejak Januari 2017 Rp 9.756,79 disentuh pada 21 Juni lalu.
Notula rapat kebijakan moneter Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) yang dirilis pagi ini menunjukkan kesiapan untuk kembali memangkas suku bunga jika dibutuhkan. RBA sudah memangkas suku bunga dalam dua bulan beruntun masing-masing sebesar 25 basis poin ke rekor terendah 1%.
"Anggota dewan akan terus memperhatikan perkembangan pasar tenaga kerja dan akan menyesuaikan kebijakan moneter jika dibutuhkan agar mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai target inflasi" tulis notula tersebut seperti dikutip dari CNBC International.
Aussie langsung loyo merespon rilis tersebut, padahal sebelumnya saat mengumumkan kebijakan moneter awal bulan ini, RBA tidak mengindikasikan akan kembali memangkas suku bunga.
Pelemahan dolar Australia di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/pap)
Next Article
Ratu Elizabeth Bakal Hilang dari 5 Dolar Australia
Pada pukul 14:00 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 9.785,03 atau melemah level sekitar 0,1% di pasar spot melansir data Refinitiv. Sementara level terlemah sejak Januari 2017 Rp 9.756,79 disentuh pada 21 Juni lalu.
Notula rapat kebijakan moneter Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) yang dirilis pagi ini menunjukkan kesiapan untuk kembali memangkas suku bunga jika dibutuhkan. RBA sudah memangkas suku bunga dalam dua bulan beruntun masing-masing sebesar 25 basis poin ke rekor terendah 1%.
"Anggota dewan akan terus memperhatikan perkembangan pasar tenaga kerja dan akan menyesuaikan kebijakan moneter jika dibutuhkan agar mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mencapai target inflasi" tulis notula tersebut seperti dikutip dari CNBC International.
Aussie langsung loyo merespon rilis tersebut, padahal sebelumnya saat mengumumkan kebijakan moneter awal bulan ini, RBA tidak mengindikasikan akan kembali memangkas suku bunga.
Pelemahan dolar Australia di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
| Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
| BCA | 9.752,68 | 9.832,68 |
| BRI | 9.715,02 | 9.853,78 |
| Mandiri | 9.774,00 | 9.822,00 |
| BNI | 9.762,00 | 9.834,00 |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/pap)