Dilibas Rupiah, Dolar Singapura Terlemah Sejak Februari 2018

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 July 2019 13:10
Mata uang dolar Singapura kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Selasa dan masih berada di dekat titik terlemah sejak 9 Februari 2018
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang dolar Singapura kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Selasa (16/7/19) dan masih berada di dekat titik terlemah sejak 9 Februari 2018 yang disentuh Senin kemarin.

Pada pukul 12:10 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di level Rp 10.253,58 atau melemah sekitar 0,07% di pasar spot mengutip data Refinitiv. Dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, dolar Singapura total turun 1,33% yang membuatnya turun ke level terlemah dalam lebih dari 1 tahun tahun terakhir.





Mata Uang Garuda memang sedang perkasa sejak awal pekan kemarin, sentimen positif dari pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto yang membuat suasana politik dalam negeri menjadi lebih adem. Selain investor sudah memperoleh kejelasan mengenai arah pembangunan selama lima tahun ke depan.

Pada Minggu (14/7/19), Jokowi memaparkan Visi Indonesia yang berisi lima fokus pembangunan yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi, dan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).



Di sisi lain, dolar Singapura belum memiliki tenaga untuk bangkit, data necara perdagangan Negeri Merlion yang akan dirilis Rabu besok diprediksi menunjukkan penurunan surplus akibat ekspor dan impor yang merosot, berdasarkan data dari tradingeconomics.com.

Dibandingkan dengan kemarin, kurs jual beli dolar Singapura juga mengalami penurunan akibat pergerakan di pasar spot. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.233,2610.281,28
BRI10.187,0010.324,98
Mandiri10.238,0010.296,00
BNI10.236,0010.294,00

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/hps) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular