
Usai Ganjar, Emil & Anis, Khofifah-Dardak Siap Rilis Obligasi
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 July 2019 15:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak mau kalah dengan Jawa Tengah yang dijadikan sebagai pilot project penerbitan obligasi daerah atau municipal bond, kini daerah yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yakni Provinsi Jawa Timur (Jatim) juga berniat menerbitkan instrumen yang sama.
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan sangat potensial untuk diterbitkan oleh Jawa Timur, ditambah lagi juga sudah ada dukungan dari pemerintah pusat.
Untuk itu, provinsi terujung di Pulau Jawa ini terlebih dahulu akan melakukan feasibility study untuk mempertimbangkan penggunaan dana dari obligasi daerah itu.
"Kami melihat bisa di level Jawa Timur bisa di kabupaten atau kota, municipal bond ini. Ini sangat potensial apalagi ternyata sudah ada aturan yang mewadahi di mana cost of fund yang di-raising ini bisa mendekati sovereign. Kalau begitu kan tentu sangat kompetitif dan terms of payment bisa bullet repayment artinya dibayar di belakang," kata Emil saat ditemui CNBC Indonesia, di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Ini menjadi sebuah insentif untuk kami memanfaatkan skema ini," kata Emil, mantan Bupati Trenggalek ini.
Pihaknya terlebih dahulu memenuhi proyek mana yang sekiranya memenuhi kriteria untuk dibiayai dengan skema pembiayaan municipal bond.
Obligasi daerah adalah obligasi atau surat utang yang diterbitkan pemerintah daerah sehingga tidak selalu mengandalkan ketergantungan terhadap Dana Transfer Daerah dari Pemerintah Pusat.
Emil menegaskan, yang jelas dana hasil dari obligasi ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur penunjang dan dapat menghasilkan pendapatan untuk daerah (revenue generated).
Mengenai potensi dana yang akan diterbitkan, diakui Emil jumlahnya besar sebab banyak infrastruktur penunjang untuk transportasi publik yang tak dibiayai oleh pemerintah pusat.
"Rasanya tidak mungkin tahun ini, tetapi persiapan dimulai tahun ini sangat memungkinkan," tutup dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap merealisasikan penerbitan obligasi daerah pada Januari tahun depan. Ini akan menjadi penerbitan obligasi daerah perdana di Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menuturkan, pihaknya berupaya maksimal agar penerbitan obligasi daerah bisa terealisasi pada awal tahun depan. Apalagi, penerbitan obligasi daerah sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Kami berkomitmen menargetkan menerbitkan obligasi tahun depan, berapa pun nilainya. Hanya saja proses masih memerlukan waktu karena belum ada persetujuan prinsip dari DPRD Jateng," kata Sri Puryono di laman jatengprov.go.id, Rabu (3/7/2019).
Rencananya, dalam penerbitan obligasi daerah ini, Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi obligasi. Direktur Mandiri Sekuritas Shery Juwita Lestari menyatakan. berdasarkan riset, suku bunga obligasi saat ini trennya sedang turun dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal tahun depan.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengungkapkan rencana untuk menerbitkan obligasi daerah
Simak proyeksi penerbitan obligasi korporasi di 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Belum Ada Satu pun Pemprov Merilis Obligasi, Apa Kendalanya?
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak mengatakan sangat potensial untuk diterbitkan oleh Jawa Timur, ditambah lagi juga sudah ada dukungan dari pemerintah pusat.
Untuk itu, provinsi terujung di Pulau Jawa ini terlebih dahulu akan melakukan feasibility study untuk mempertimbangkan penggunaan dana dari obligasi daerah itu.
"Kami melihat bisa di level Jawa Timur bisa di kabupaten atau kota, municipal bond ini. Ini sangat potensial apalagi ternyata sudah ada aturan yang mewadahi di mana cost of fund yang di-raising ini bisa mendekati sovereign. Kalau begitu kan tentu sangat kompetitif dan terms of payment bisa bullet repayment artinya dibayar di belakang," kata Emil saat ditemui CNBC Indonesia, di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Ini menjadi sebuah insentif untuk kami memanfaatkan skema ini," kata Emil, mantan Bupati Trenggalek ini.
Pihaknya terlebih dahulu memenuhi proyek mana yang sekiranya memenuhi kriteria untuk dibiayai dengan skema pembiayaan municipal bond.
Emil menegaskan, yang jelas dana hasil dari obligasi ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur penunjang dan dapat menghasilkan pendapatan untuk daerah (revenue generated).
Mengenai potensi dana yang akan diterbitkan, diakui Emil jumlahnya besar sebab banyak infrastruktur penunjang untuk transportasi publik yang tak dibiayai oleh pemerintah pusat.
"Rasanya tidak mungkin tahun ini, tetapi persiapan dimulai tahun ini sangat memungkinkan," tutup dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap merealisasikan penerbitan obligasi daerah pada Januari tahun depan. Ini akan menjadi penerbitan obligasi daerah perdana di Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menuturkan, pihaknya berupaya maksimal agar penerbitan obligasi daerah bisa terealisasi pada awal tahun depan. Apalagi, penerbitan obligasi daerah sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Kami berkomitmen menargetkan menerbitkan obligasi tahun depan, berapa pun nilainya. Hanya saja proses masih memerlukan waktu karena belum ada persetujuan prinsip dari DPRD Jateng," kata Sri Puryono di laman jatengprov.go.id, Rabu (3/7/2019).
Rencananya, dalam penerbitan obligasi daerah ini, Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi obligasi. Direktur Mandiri Sekuritas Shery Juwita Lestari menyatakan. berdasarkan riset, suku bunga obligasi saat ini trennya sedang turun dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga awal tahun depan.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengungkapkan rencana untuk menerbitkan obligasi daerah
Simak proyeksi penerbitan obligasi korporasi di 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Belum Ada Satu pun Pemprov Merilis Obligasi, Apa Kendalanya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular