Berkebalikan Kemarin, Riyal Turun di Awal Kini Balik Menguat

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 July 2019 20:47
Technical rebound menjadi penyebab penguatan riyal, melihat posisinya yang tertahan di dekat level terendah lebih dari 2 bulan.
Foto: File Foto: Penukar mata uang Saudi menampilkan uang kertas Saudi Riyal di toko penukaran mata uang di Riyadh, Arab Saudi 27 Juli 2017. REUTERS / Faisal Al Nasser
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan mata uang riyal Arab Saudi (SAR) pada hari Kamis (4/7/19) berkebalikan dengan Rabu kemarin. Jika kemarin riyal menguat di awal, dan akhirnya melemah, kini hal sebaliknya terjadi melemah di awal dan menguat hingga malam ini.



Pada pukul 19:30 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.769 atau menguat 0,16% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Padahal pagi tadi riyal sempat turun ke level Rp 3.758, dan Rabu kemarin melemah 0,16%.



Technical rebound menjadi penyebab penguatan riyal, melihat posisinya yang terus tertahan di dekat level terendah lebih dari dua bulan. Stabilnya harga minyak mentah hari ini sedikit memberikan sentimen positif, tetapi tidak cukup untuk mendongkrak kinerja riyal.

Harga minyak mentah diragukan akan kembali menguat akibat potensi penurunan permintaan global merespon pelambatan ekonomi, sementara OPEC dan Rusia hanya memperpanjang program pemangkasan produksi, tidak menambah jumlah yang dipangkas.



Perekonomian Arab Saudi mengandalkan ekspor minyak mentah, pergerakan harga emas hitam ini akan mempengaruhi kurs mata uangnya. Pergerakan riyal cenderung stabil melawan rupiah di awal Juli ini, tetapi pada bulan lau kalah jauh. Berikut tabel pergerakannya sejak bulan Juni di pasar spot, melansir data Refinitiv.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular