Dihantam Ambil Untung, Rupiah Terlemah Kedua Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 July 2019 16:19
Dihantam Ambil Untung, Rupiah Terlemah Kedua Asia
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Sepinya sentimen menyebabkan investor melepas rupiah, yang sebelumnya sudah menguat lumayan tajam. 

Pada Kamis (4/7/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.135 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Saat pembukaan pasar spot dibuka, rupiah masih bisa menguat 0,11%. Selepas itu, apresiasi rupiah memang menipis. 

Akhirnya jelang tengah hari rupiah sudah masuk ke zona merah. Mata uang Tanah Air tidak mampu lepas dari sana hingga tutup toko. 

Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah sepanjang hari ini: 

 


Pelemahan ini agak disayangkan karena membuat rupiah menjadi salah satu mata uang terlemah di Benua Kuning. Rupiah adalah mata uang terlemah kedua di Asia, hanya lebih baik dari baht Thailand. Setidaknya rupiah bukan lagi juru kunci seperti tengah hari tadi.
 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pukul 16: WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Sepertinya faktor domestik menjadi penyebab pelemahan rupiah hari ini. Sekarang memang rupiah melemah, tetapi sejak usai libur Idul Fitri mata uang ini menguat signifikan. 

Dalam sebulan terakhir, rupiah menguat nyaris 1%. Sementara sejak awal tahun, penguatannya mencapai 1,7%. 



Jadi rupiah boleh dibilang sudah agak mahal. Investor yang tergiur pun akhirnya mencairkan keuntungan yang sudah didapat. 

Lagipula hari ini memang sepi sentimen. Damai dagang AS-China? Basi ah... Perang dagang AS-Eropa? Hmmm.. 

Tanpa sentimen besar yang bisa menggerakkan pasar, investor pun mundur dulu untuk sementara. Mencairkan cuan sambil menunggu sentimen berikutnya.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular