
IHSG Cuma Naik 2,65% Semester I, 5 Saham Ini Naik Lebih 95%
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
01 July 2019 17:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia telah selesai melewati semester pertama tahun ini. Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2019, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan imbal hasil positif sebesar 2,65%.
Penguatan pasar keuangan Tanah Air sebagian besar dibatasi oleh sentimen perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh situasi geopolitik yang tidak stabil dan perang dagang. Berdasarkan publikasi Global Economic Prospects edisi Juni, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 2,6% dari sebelumnya estimasi sebesar 3,6%.
Nah, meskipun bursa saham acuan Indonesia hanya menguat kurang dari 3%, masih terdapat emiten yang mampu tumbuh lebih dari 4 kali lipat. Berikut daftar 5 saham top gainers selama semester I tahun ini
*Perlu dicatat bahwa top gainers dihitung dengan melihat selisih harga penutupan saham 31 Desember 2018 dengan 28 Juni 2019. Kemudian, dipilih perusahaan yang mencatatkan lonjakan harga saham tertinggi. Ini berarti, emiten yang baru melantai di bursa tahun ini tidak dimasukkan dalam perhitungan.
1. PT Onix Capital Tbk (OCAP)
Emiten yang bergerak di bidang jasa, PT Onix Capital Tbk (OCAP) tercatat sebagai perusahaan dengan cuan paling besar sepanjang semester 1 2019. Harga saham perusahaan melesat 383,58% dari Rp 274/saham menjadi Rp 1.325/saham.
Lonjakan harga saham OCAP secara teknis sangat mungkin terjadi karena saham yang dimiliki public hanya sebesar 5,7%. Hal ini mengakibatkan segelintir pihak saja dapat langsung mempengaruhi pergerakan harga emiten tersebut.
Lebih lanjut, Pada September 2018, perusahaan menandatangani perjanjian untuk melepas kepemilikan saham atas PT Onix Sekuritas (OSEK), dimana OSEK pada 9 bulan pertama tahun lalu mencatatkan rugi hingga Rp 2,68 miliar.
2. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meroket 310,26% menjadi Rp 320/saham dan ini membuat perusahaan berhasil menduduki posisi runner up top gainers periode semester 1.
Harga saham perusahaan mulai melesat naik di bulan Januari dan Februari, dengan total di dua bulan pertama tersebut mencapai 264,1%.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa FREN tengah dalam pembicaraan dengan China Development Bank (CDB) untuk memperoleh pinjaman sekurangnya senilai US$ 200 juta. Dana tersebut digunakan untuk ekspansi penambahan Base Transceiver Station (BTS) di tahun ini.
3. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK)
PT Sentra Mitra Informatika Tbk (LUCK) merupakan emiten solusi teknologi informasi yang berdiri tahun 2018. Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2019, harga saham LUCK melesat 165,49%, dari Rp 710/saham menjadi Rp 1.885/saham.
Perusahaan melepas sebanyak 154,6 juta atau setara dengan 21,6% sahamnya ke publik. Dari aksi ini perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp 44,06 miliar. Perseroan juga berniat melakukan ekspansi ke 15 kota di Indonesia pada tahun ini, di antaranya Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Balikpapan, Palembang, Batam dan Medan.
4. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) juga menjadi saham yang paling cuan di semester I-2019 karena berhasil menguat 130,77% dan menutup perdagangan akhir Juni dengan harga Rp 840/saham.
ASSA merupakan perusahaan penyedia jasa sewa kendaraan di bawah Grup Triputra. Sepanjang tahun 2019, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun untuk membeli 6.500 armada baru, investasi bisnis digital, dan pengembangan bisnis lelang.
5. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
Hingga akhir Juni 2019, harga saham emiten percetaan dokumen niaga, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), naik 96,57% ke level Rp 975/unit saham.
Melansir hasil public expose perusahaan pada 29 Mei 2019, JTPE memproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 15% secara tahunan, padahal tahun lalu total pemasukan perusahaan hanya tumbuh 2,94% year-on-year (YoY).
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Modal Cekak, Saham Onix Capital Kena Suspensi Bursa!
Penguatan pasar keuangan Tanah Air sebagian besar dibatasi oleh sentimen perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh situasi geopolitik yang tidak stabil dan perang dagang. Berdasarkan publikasi Global Economic Prospects edisi Juni, Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kisaran 2,6% dari sebelumnya estimasi sebesar 3,6%.
Nah, meskipun bursa saham acuan Indonesia hanya menguat kurang dari 3%, masih terdapat emiten yang mampu tumbuh lebih dari 4 kali lipat. Berikut daftar 5 saham top gainers selama semester I tahun ini
*Perlu dicatat bahwa top gainers dihitung dengan melihat selisih harga penutupan saham 31 Desember 2018 dengan 28 Juni 2019. Kemudian, dipilih perusahaan yang mencatatkan lonjakan harga saham tertinggi. Ini berarti, emiten yang baru melantai di bursa tahun ini tidak dimasukkan dalam perhitungan.
Emiten yang bergerak di bidang jasa, PT Onix Capital Tbk (OCAP) tercatat sebagai perusahaan dengan cuan paling besar sepanjang semester 1 2019. Harga saham perusahaan melesat 383,58% dari Rp 274/saham menjadi Rp 1.325/saham.
Lonjakan harga saham OCAP secara teknis sangat mungkin terjadi karena saham yang dimiliki public hanya sebesar 5,7%. Hal ini mengakibatkan segelintir pihak saja dapat langsung mempengaruhi pergerakan harga emiten tersebut.
Lebih lanjut, Pada September 2018, perusahaan menandatangani perjanjian untuk melepas kepemilikan saham atas PT Onix Sekuritas (OSEK), dimana OSEK pada 9 bulan pertama tahun lalu mencatatkan rugi hingga Rp 2,68 miliar.
2. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN)
Harga saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) meroket 310,26% menjadi Rp 320/saham dan ini membuat perusahaan berhasil menduduki posisi runner up top gainers periode semester 1.
Harga saham perusahaan mulai melesat naik di bulan Januari dan Februari, dengan total di dua bulan pertama tersebut mencapai 264,1%.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa FREN tengah dalam pembicaraan dengan China Development Bank (CDB) untuk memperoleh pinjaman sekurangnya senilai US$ 200 juta. Dana tersebut digunakan untuk ekspansi penambahan Base Transceiver Station (BTS) di tahun ini.
3. PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK)
PT Sentra Mitra Informatika Tbk (LUCK) merupakan emiten solusi teknologi informasi yang berdiri tahun 2018. Sepanjang 9 bulan pertama tahun 2019, harga saham LUCK melesat 165,49%, dari Rp 710/saham menjadi Rp 1.885/saham.
Perusahaan melepas sebanyak 154,6 juta atau setara dengan 21,6% sahamnya ke publik. Dari aksi ini perusahaan memperoleh dana segar senilai Rp 44,06 miliar. Perseroan juga berniat melakukan ekspansi ke 15 kota di Indonesia pada tahun ini, di antaranya Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Balikpapan, Palembang, Batam dan Medan.
4. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) juga menjadi saham yang paling cuan di semester I-2019 karena berhasil menguat 130,77% dan menutup perdagangan akhir Juni dengan harga Rp 840/saham.
ASSA merupakan perusahaan penyedia jasa sewa kendaraan di bawah Grup Triputra. Sepanjang tahun 2019, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1,6 triliun untuk membeli 6.500 armada baru, investasi bisnis digital, dan pengembangan bisnis lelang.
5. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
Hingga akhir Juni 2019, harga saham emiten percetaan dokumen niaga, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), naik 96,57% ke level Rp 975/unit saham.
Melansir hasil public expose perusahaan pada 29 Mei 2019, JTPE memproyeksikan peningkatan pendapatan sebesar 15% secara tahunan, padahal tahun lalu total pemasukan perusahaan hanya tumbuh 2,94% year-on-year (YoY).
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Modal Cekak, Saham Onix Capital Kena Suspensi Bursa!
Most Popular