
OJK: Asing Masuk Bursa RI Hampir Rp 60 T hingga 26 Juni
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 June 2019 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor asing berinvestasi ke pasar saham domestik masih cukup tinggi kendati di tengah proyeksi perlambatan ekonomi global.
"Sampai 26 Juni 2019, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 59,72 triliun. Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara [SBN], asing mencatatkan net buy [beli bersih] sebesar Rp 90,99 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (27/6/2019).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 Juni 2019 ditutup pada level 6.310,49 atau menguat 1,87% secara year to date dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7.186 triliun.
Sementara itu, bila dilihat dalam sebulan terakhir, aksi beli bersih investor asing di pasar reguler tercatat sebesar Rp 2,89 triliun dan aksi jual sebesar Rp 56,17 miliar.
Wimboh mengakui, tantangan ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia ke depan tidaklah mudah untuk agar menjaga mendukung pertumbuhan dan stabilitas tetap terjaga di tengah kondisi ketidakpastian global.
Ini terlihat dari proyeksi lembaga global seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
"IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dari 3,5% menjadi 3,3% dan World Bank juga merevisi dari 2,9% menjadi 2,6%," kata Wimboh.
Kendati demikian, aktivitas penghimpunan di pasar modal sampai dengan 31 Mei 2019 masih tercatat sebesar Rp 54,76 triliun dari 53 penawaran umum. "Kalau dibandingkan 2018 penawaran umum sebesar Rp 166 triliun," tandas Wimboh.
OJK nilai sektor keuangan masih dangkal, simak videonya.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Asing Masuk Rp 61 T, OJK: Ini Momentum, Jangan Sia-siakan!
"Sampai 26 Juni 2019, investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 59,72 triliun. Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara [SBN], asing mencatatkan net buy [beli bersih] sebesar Rp 90,99 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (27/6/2019).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 26 Juni 2019 ditutup pada level 6.310,49 atau menguat 1,87% secara year to date dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7.186 triliun.
Sementara itu, bila dilihat dalam sebulan terakhir, aksi beli bersih investor asing di pasar reguler tercatat sebesar Rp 2,89 triliun dan aksi jual sebesar Rp 56,17 miliar.
Wimboh mengakui, tantangan ekonomi dan sektor jasa keuangan Indonesia ke depan tidaklah mudah untuk agar menjaga mendukung pertumbuhan dan stabilitas tetap terjaga di tengah kondisi ketidakpastian global.
Ini terlihat dari proyeksi lembaga global seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.
"IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 dari 3,5% menjadi 3,3% dan World Bank juga merevisi dari 2,9% menjadi 2,6%," kata Wimboh.
Kendati demikian, aktivitas penghimpunan di pasar modal sampai dengan 31 Mei 2019 masih tercatat sebesar Rp 54,76 triliun dari 53 penawaran umum. "Kalau dibandingkan 2018 penawaran umum sebesar Rp 166 triliun," tandas Wimboh.
![]() |
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Asing Masuk Rp 61 T, OJK: Ini Momentum, Jangan Sia-siakan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular