Indonesia Kaya Sumber Daya, Berkah atau Musibah?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 June 2019 09:52
Reindustrialisasi adalah Kunci
Ilustrasi Batu Bara (CNBC Indonesia/Wahyu Daniel)
Moral dari cerita ini adalah betapa pentingnya industrialisasi. Betapa pentingnya mengubah ketergantungan terhadap komoditas menjadi membangun industri yang memproduksi barang jadi atau setengah jadi.

Sadar atau tidak, industri manufaktur Indonesia belum juga bangkit. Entah sejak kapan, yang jelas terlalu lama pertumbuhan industri manufaktur di bawah pertumbuhan ekonomi umum (headline).



Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah merilis Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) yang jumlahnya sudah belasan. Paket-paket tersebut bertujuan untuk mendongrak ekspor dan investasi, dengan cara menumbuhkan kembali industri dalam negeri.

Namun sepertinya efektivitas paket-paket itu sangat minim (kalau tidak mau dibilang absen). Mungkin hanya Pusat Logistik Berikat (PLB) yang boleh dikatakan lumayan sukses, sisanya hilang ditelan bumi.


Kini, Jokowi sudah diambang menuju kursi RI-1 untuk masa jabatan kedua. Legalitas Jokowi kembali ke Istana Negara tinggal menunggu hasil sidang gugatan hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) esok hari. Jika putusan MK memperkuat hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU), maka Jokowi akan menjadi presiden Indonesia periode 2019-2024.

Pada periode keduanya, Jokowi harus memutar otak untuk membangkitkan kembali industri nasional. Reindustralisasi adalah kunci, agar Indonesia tidak lagi bergantung kepada komoditas.

Kalau PKE ternyata tidak efektif, maka mungkin ada baiknya Jokowi kembali ke dasar, back to basic, dengan menurunkan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang sudah digaungkan sejak awal-awal pemerintahannya. Siapa tahu penurunan tarif pajak mampu menggairahkan investasi di Indonesia, sehingga industri bisa bangkit dan ekspor lebih berkualitas.

Siapa tahu, coba saja dulu...



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular