Dolar Australia Bangkit dari Level Terendahnya 2,5 Tahun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 June 2019 13:27
Dolar Australia menguat melawan rupiah pada Senin (24/6/19), menjauhi level terendah dua setengah tahun pada Jumat (21/6/19).
Foto: dollar Australia (REUTERS/David Gray)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Australia menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (24/6/19), menjauhi level terendah dua setengah tahun yang disentuh pada Jumat (21/6/19).

Gubernur Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) Philip Lowe, yang kurang dovish saat berbicara pagi tadi membuat dolar Australia menguat. Selain itu, faktor technical rebound juga memicu penguatan Aussie.


Pada pukul 12:45 WIB, dolar Australia diperdagangkan di level Rp 9.844,80/AU$ atau menguat 0,5% dibandingkan penutupan perdagangan Jumat di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.



Berbicara dalam diskusi panel pada Forum Kepemimpinan Australian National University, Lowe mengatakan tingkat efektifitas kebijakan moneter global (untuk memacu perekonomian) sudah melemah, dan pemerintah harus bertindak melalui reformasi fiskal dan struktural untuk mengimbangi pelemahan efek kebijakan moneter.

Pernyataan Lowe tersebut tidak se-dovish pekan lalu, saat mengatakan pemangkasan suku bunga di awal Juni lalu belum cukup memacu perekonomian, yang membuat dolar Australia jeblok hingga ke level terendah sejak Januari 2017.

Penguatan pada hari ini membuat kurs jual beli dolar Australia sedikit berubah. Berikut beberapa kurs jual beli yang dikutip dari situs resmi masing-masing bank siang ini:

BankKurs BeliKurs Jual
BCA9.882,329.902,32
BRI9.742,049.879.37
Mandiri9.810,009.870,00
BNI9.817,009.888,00


TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Di Hadapan Dolar Australia, RupiahTerkuat Sejak 31 Mei!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular