
Lawan Arus, Bank Sentral Norwegia Malah Naikkan Bunga Acuan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 June 2019 17:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga acuannya, Kamis (20/6/2019). Langkah itu melawan tren yang dilakukan oleh kebanyakan bank sentral di seluruh dunia yang melakukan pemotongan suku bunga karena ekonomi global melambat.
Alasan Bank of Norway menaikkan suku bunga 0,25 poin persentase menjadi 1,25% adalah karena "pertumbuhan ekonomi Norwegia tampaknya sedikit lebih kuat".
Sebagai produsen minyak dan gas terbesar di Eropa barat, kenaikan suku bunga ini telah banyak diperkirakan karena kuatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini didorong oleh rebound investasi minyak dan melemahnya krona/kroner, mata uang Norwegia.
Mengutip AFP, ini adalah kenaikan suku bunga ketiga kalinya sejak September lalu.
Bank sentral mengatakan pihaknya memperkirakan produk domestik bruto (PDB) daratan Norwegia, yang tidak termasuk sektor minyak dan pengiriman, tumbuh 2,6% tahun ini dan akan tumbuh 1,9% pada 2020.
Namun, bank juga mengindikasikan akan ada penyesuaian lebih lanjut yang akan dibuat segera.
"Penilaian kami saat ini terhadap prospek dan keseimbangan risiko menunjukkan bahwa suku bunga kebijakan kemungkinan besar akan meningkat lebih lanjut pada 2019," kata gubernur bank Oystein Olsen dalam sebuah pernyataan pers.
Sikap hawkish Norwegia terjadi pada minggu yang sama dengan dua bank sentral yang penting bagi ekonomi global, Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dan Bank Sentral Eropa (ECB), yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan untuk melawan perlambatan global di tengah ketidakpastian perang dagang AS-China.
(prm) Next Article Lawan Tren Global, Bank Sentral Ini Naikkan Bunga Acuan
Alasan Bank of Norway menaikkan suku bunga 0,25 poin persentase menjadi 1,25% adalah karena "pertumbuhan ekonomi Norwegia tampaknya sedikit lebih kuat".
Sebagai produsen minyak dan gas terbesar di Eropa barat, kenaikan suku bunga ini telah banyak diperkirakan karena kuatnya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ini didorong oleh rebound investasi minyak dan melemahnya krona/kroner, mata uang Norwegia.
Bank sentral mengatakan pihaknya memperkirakan produk domestik bruto (PDB) daratan Norwegia, yang tidak termasuk sektor minyak dan pengiriman, tumbuh 2,6% tahun ini dan akan tumbuh 1,9% pada 2020.
Namun, bank juga mengindikasikan akan ada penyesuaian lebih lanjut yang akan dibuat segera.
"Penilaian kami saat ini terhadap prospek dan keseimbangan risiko menunjukkan bahwa suku bunga kebijakan kemungkinan besar akan meningkat lebih lanjut pada 2019," kata gubernur bank Oystein Olsen dalam sebuah pernyataan pers.
Sikap hawkish Norwegia terjadi pada minggu yang sama dengan dua bank sentral yang penting bagi ekonomi global, Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dan Bank Sentral Eropa (ECB), yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga di masa depan untuk melawan perlambatan global di tengah ketidakpastian perang dagang AS-China.
(prm) Next Article Lawan Tren Global, Bank Sentral Ini Naikkan Bunga Acuan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular