
Catat, BI Janji Bunga Acuan Bakal Turun!
Lidya Julita, CNBC Indonesia
20 June 2019 14:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memang masih mempertahankan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari ini. Namun bank sentral memastikan BI 7 Day Reverse Repo Rate bisa turun.
"Penurunan suku bunga, ke depan akan kita lakukan," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG di kantor BI, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Namun, Perry menegaskan penurunan suku bunga acuan ada syaratnya. "Ini masalah timing. Kita akan lihat kondisi pasar global ke depan seperti apa," ujarnya.
Menurut Perry, masih ada risiko di perekonomian global saat ini. Salah satu risiko terbesar adalah kemungkinan memanasnya perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China.
"Hubungan dagang AS dan China menimbulkan risk dan mempengaruhi aliran modal masuk ke negara-negara emerging markets," tuturnya.
Meski belum menurunkan suku bunga acuan hari ini, Perry menyatakan bank sentral tetap merilis kebijakan yang akomodatif yaitu melalui penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps). Kebijakan ini diperkirakan mampu menyuntikkan likuiditas sebesar Rp 25 triliun.
"Salah satu kebijakan akomodatif yang kita realisasikan sekarang dengan menurunkan GWM," sebut Perry.
(aji/aji) Next Article Bunga Acuan BI Ditahan Hari Ini, Nanti Bisa Turun Nggak?
"Penurunan suku bunga, ke depan akan kita lakukan," ungkap Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam jumpa pers usai RDG di kantor BI, Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Namun, Perry menegaskan penurunan suku bunga acuan ada syaratnya. "Ini masalah timing. Kita akan lihat kondisi pasar global ke depan seperti apa," ujarnya.
"Hubungan dagang AS dan China menimbulkan risk dan mempengaruhi aliran modal masuk ke negara-negara emerging markets," tuturnya.
Meski belum menurunkan suku bunga acuan hari ini, Perry menyatakan bank sentral tetap merilis kebijakan yang akomodatif yaitu melalui penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 basis poin (bps). Kebijakan ini diperkirakan mampu menyuntikkan likuiditas sebesar Rp 25 triliun.
"Salah satu kebijakan akomodatif yang kita realisasikan sekarang dengan menurunkan GWM," sebut Perry.
(aji/aji) Next Article Bunga Acuan BI Ditahan Hari Ini, Nanti Bisa Turun Nggak?
Most Popular