
Arah Suku Bunga
Jika Suku Bunga Turun, Ini Sektor yang Patut Dilirik
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
20 June 2019 07:35

Tim Riset CNBC Indonesia mencoba menganalisis korelasi pergerakan BI repo rate dengan pergerakan indeks sektoral di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Patut dicatat, hasil korelasi positif berarti kenaikan suku bunga akan mendongkrak pergerakan saham sektor tersebut, dan demikian juga sebaliknya untuk korelasi negatif.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa indeks sektoral yang besar kemungkinan mendapat manfaat dari penurunan BI repo rate adalah indeks sektor perdagangan karena hasil perhitungan korelasi menunjukkan angka -0,94%. Lalu disusul oleh indeks sektor properti (-0,75%) dan pertanian (-0,7%).
Indeks sektor perdagangan tumbuh karena emiten-emiten ritel diuntungkan dari konsumsi masyarakat yang meningkat karena penurunan suku bunga acuan. Sedangkan indeks sektor properti juga menguat karena bertambahnya pemintaan kredit perumahan.
Lebih lanjut, melansir tabel di atas indeks sektor perbankan melemah dengan penurunan suku bunga. Hal ini dikarenakan penerimaan dari suku bunga berpeluang turun yang tentunya menekan kinerja keuangan perusahaan. Apalagi, jika BI "memaksa" mereka menurunkan bunga kredit untuk menstimulasi perekonomian.
Namun, peluang sektor perbankan diuntungkan masih ada. Investor perlu mencermati bahwa ketika BI repo rate dipangkas, maka bank bisa meminjam uang dengan bunga yang lebih murah dari BI.
Tentu saja, ini dengan catatan bahwa perbankan tidak lantas menurunkan suku bunga kredit, sementara suku bunga simpanan (tabungan dan deposito) langsung diturunkan. Selisih inilah yang bisa membuat margin keuntungan bank menebal.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/prm)
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa indeks sektoral yang besar kemungkinan mendapat manfaat dari penurunan BI repo rate adalah indeks sektor perdagangan karena hasil perhitungan korelasi menunjukkan angka -0,94%. Lalu disusul oleh indeks sektor properti (-0,75%) dan pertanian (-0,7%).
Lebih lanjut, melansir tabel di atas indeks sektor perbankan melemah dengan penurunan suku bunga. Hal ini dikarenakan penerimaan dari suku bunga berpeluang turun yang tentunya menekan kinerja keuangan perusahaan. Apalagi, jika BI "memaksa" mereka menurunkan bunga kredit untuk menstimulasi perekonomian.
Namun, peluang sektor perbankan diuntungkan masih ada. Investor perlu mencermati bahwa ketika BI repo rate dipangkas, maka bank bisa meminjam uang dengan bunga yang lebih murah dari BI.
Tentu saja, ini dengan catatan bahwa perbankan tidak lantas menurunkan suku bunga kredit, sementara suku bunga simpanan (tabungan dan deposito) langsung diturunkan. Selisih inilah yang bisa membuat margin keuntungan bank menebal.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(dwa/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular