
Optimisme Damai Dagang Membuncah, Bursa Asia Menghijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 June 2019 17:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan pada Rabu ini (19/6/2019) di zona hijau. Indeks Nikkei naik 1,72%, Indeks Shanghai naik 0,96%, indeks Hang Seng melesat 2,56%, indeks Straits Times naik 1,53%, dan indeks Kospi juga naik 1,24%.
Membuncahnya optimisme bahwa AS dan China akan mampu meneken kesepakatan dagang berhasil memantik aksi beli di pasar saham Benua Kuning.
Presiden AS Donald Trump kini telah mengonfirmasi bahwa rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G20 pada akhir bulan ini di Jepang akan terealisasi.
"Sudah melakukan pembicaraan yang sangat baik melalui telepon dengan Presiden Xi dari China. Kami akan bertemu pekan depan di KTT G20. Tim kami akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan tersebut," cuit Trump di Twitter.
Tidak hanya AS, China juga sudah lebih kalem dan menyatakan siap berdialog dengan AS. Xi mengatakan kedua negara perlu mengedepankan komunikasi untuk mengatasi berbagai masalah.
"Kuncinya adalah menunjukkan apa yang menjadi perhatian masing-masing pihak. Kami berharap AS memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil. Saya sepakat bahwa tim kedua negara akan menjaga komunikasi untuk menyelesaikan berbagai perbedaan yang ada," papar Xi, mengutip Reuters.
Selain karena membuka jalan menuju damai dagang, pertemuan Trump-Xi di sela-sela KTT G20 menjadi sangat penting lantaran sebelumnya Trump sudah mengancam bahwa dirinya akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G20.
Jika AS dan China mampu meneken kesepakatan dagang, tentu laju perekonomian keduanya akan terdongkrak. Bahkan, perekonomian AS bisa terhindarkan dari perlambatan yang signifikan.
Bank Dunia memproyeksikan perekonomian AS tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2019, sebelum kemudian turun drastis menjadi 1,7% pada tahun 2020. Sebagai informasi, perekonomian AS tumbuh hingga 2,9% pada tahun 2018, menandai laju pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015 silam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Membuncahnya optimisme bahwa AS dan China akan mampu meneken kesepakatan dagang berhasil memantik aksi beli di pasar saham Benua Kuning.
Presiden AS Donald Trump kini telah mengonfirmasi bahwa rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G20 pada akhir bulan ini di Jepang akan terealisasi.
"Sudah melakukan pembicaraan yang sangat baik melalui telepon dengan Presiden Xi dari China. Kami akan bertemu pekan depan di KTT G20. Tim kami akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan tersebut," cuit Trump di Twitter.
Tidak hanya AS, China juga sudah lebih kalem dan menyatakan siap berdialog dengan AS. Xi mengatakan kedua negara perlu mengedepankan komunikasi untuk mengatasi berbagai masalah.
"Kuncinya adalah menunjukkan apa yang menjadi perhatian masing-masing pihak. Kami berharap AS memperlakukan perusahaan-perusahaan China dengan adil. Saya sepakat bahwa tim kedua negara akan menjaga komunikasi untuk menyelesaikan berbagai perbedaan yang ada," papar Xi, mengutip Reuters.
Selain karena membuka jalan menuju damai dagang, pertemuan Trump-Xi di sela-sela KTT G20 menjadi sangat penting lantaran sebelumnya Trump sudah mengancam bahwa dirinya akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G20.
Jika AS dan China mampu meneken kesepakatan dagang, tentu laju perekonomian keduanya akan terdongkrak. Bahkan, perekonomian AS bisa terhindarkan dari perlambatan yang signifikan.
Bank Dunia memproyeksikan perekonomian AS tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2019, sebelum kemudian turun drastis menjadi 1,7% pada tahun 2020. Sebagai informasi, perekonomian AS tumbuh hingga 2,9% pada tahun 2018, menandai laju pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015 silam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular