
Harga Minyak Mentah Turun, Tetapi Riyal Masih Bertenaga
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 June 2019 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mencetak penguatan mingguan pada pekan lalu, mata uang riyal Arab Saudi melanjutkan penguatan melawan rupiah pada perdagangan Senin (17/6/19). Penguatan pada hari ini terjadi meski harga minyak mentah melemah, yang memberikan gambaran sentimen terhadap rupiah kurang bagus.
Pada pukul 17:45 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.821 atau menguat 0,08%, sementara harga minyak mentah jenis Brent 0,58% ke level US$ 61,65 per barel, mengutip data Refinitiv.
Tekanan terhadap rupiah datang dari tingginya ketidakpastian di pasar global akibat perang dagang yang meluas.
India akan mengenakan tarif impor terhadap 28 produk Amerika Serikat (AS), hal tersebut dilakukan sebagai balasan atas penghapusan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) bagi India oleh pemerintah Washington.
Penerapan GSP sebelumnya membuat berbagai produk dari India senilai US$5,6 miliar dapat masuk ke AS tanpa dikenai bea impor.
Di saat perang dagang AS-China belum terselesaikan, munculnya perang dagang baru tentunya memperburuk outlook pertumbuhan ekonomi global. Mata uang emerging market seperti rupiah mendapat imbas negatif.
Riyal sebenarnya juga terkena dampak negatif, tetapi adanya kemungkinan harga minyak mentah akan meningkat akibat gejolak yang terjadi di Timur Tengah masih menjaga performa riyal.
Ledakan dua kapal tanker yang terjadi pekan lalu berada dalam jalur distribusi minyak mentah, diprediksi mengganggu pasokan dari Timur Tengah.
Arab Saudi merupakan negara yang mengandalkan harga minyak mentah untuk mendongkrak ekonominya. Pada 2018 lalu, ekonomi Negeri Raja Salman ini tumbuh 2,2% setelah mengalami kontraksi di tahun sebelumnya.
Bank Sentral Arab Saudi (Saudi Arabian Monetary Authority/SAMA) mengatakan bangkitnya ekonomi Arab Saudi didongkrak oleh pertumbuhan sektor minyak sebesar 2,9%. SAMA juga memprediksi pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat di tahun ini, yang tentunya menjadi sentimen positif bagi riyal.
Hingga hari ini, riyal berhasil menguat tiga hari berturut-turut melawan rupiah. Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di bulan Juni, melansir data dari Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Pada pukul 17:45 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.821 atau menguat 0,08%, sementara harga minyak mentah jenis Brent 0,58% ke level US$ 61,65 per barel, mengutip data Refinitiv.
India akan mengenakan tarif impor terhadap 28 produk Amerika Serikat (AS), hal tersebut dilakukan sebagai balasan atas penghapusan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) bagi India oleh pemerintah Washington.
Penerapan GSP sebelumnya membuat berbagai produk dari India senilai US$5,6 miliar dapat masuk ke AS tanpa dikenai bea impor.
Di saat perang dagang AS-China belum terselesaikan, munculnya perang dagang baru tentunya memperburuk outlook pertumbuhan ekonomi global. Mata uang emerging market seperti rupiah mendapat imbas negatif.
Riyal sebenarnya juga terkena dampak negatif, tetapi adanya kemungkinan harga minyak mentah akan meningkat akibat gejolak yang terjadi di Timur Tengah masih menjaga performa riyal.
Ledakan dua kapal tanker yang terjadi pekan lalu berada dalam jalur distribusi minyak mentah, diprediksi mengganggu pasokan dari Timur Tengah.
Arab Saudi merupakan negara yang mengandalkan harga minyak mentah untuk mendongkrak ekonominya. Pada 2018 lalu, ekonomi Negeri Raja Salman ini tumbuh 2,2% setelah mengalami kontraksi di tahun sebelumnya.
Bank Sentral Arab Saudi (Saudi Arabian Monetary Authority/SAMA) mengatakan bangkitnya ekonomi Arab Saudi didongkrak oleh pertumbuhan sektor minyak sebesar 2,9%. SAMA juga memprediksi pertumbuhan ekonomi akan kembali meningkat di tahun ini, yang tentunya menjadi sentimen positif bagi riyal.
Hingga hari ini, riyal berhasil menguat tiga hari berturut-turut melawan rupiah. Berikut tabel pergerakan riyal melawan rupiah di bulan Juni, melansir data dari Refinitiv.
Tanggal | Kurs Terakhir | Perubahan |
6/10/2019 | 3798 | -0.18% |
6/11/2019 | 3795 | -0.08% |
6/12/2019 | 3793 | -0.05% |
6/13/2019 | 3806 | 0.34% |
6/14/2019 | 3818 | 0.32% |
6/17/2019 | 3821 | 0.08% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Harga Minyak Melonjak, Riyal Lompati Rupiah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular