Perang Dagang Menghantui, Harga Batu Bara Acuan Turun Lagi

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 June 2019 12:04
Harga Batu Bara Acuan (HBA) Juni telah ditetapkan sebesar US$ 81,48/ton, mengalami penurunan tipis sebesar US$ 0,38 dari HBA Mei 2019 sebesar USD 81,86/ton.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 1 Juni 2019 telah menetapkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 92 K K/30/MEM/2019 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batu Bara Acuan untuk Bulan Juni Tahun 2019.

Melalui kepmen tersebut, Harga Batu Bara Acuan (HBA) telah ditetapkan sebesar US$ 81,48/ton atau mengalami penurunan tipis US$ 0,38 dari HBA Mei 2019 sebesar USD 81,86/ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan tekanan terhadap harga batu bara masih sama seperti bulan sebelumnya, dan belum berkurang. Harga terkoreksi negatif karena China masih mengurangi impor batu bara dan menambah produksi dalam negeri.

"Selain itu batu bara dari Rusia mulai membanjiri pasar Asia, sehingga pasokan batu bara di pasar Asia meningkat. Perang dagang antara China dan AS juga berpengaruh terhadap penurunan permintaan batubara ke China," ujar Agung seperti dikutip melalui keterangan resminya, Senin (17/6/2019).


HBA adalah harga yang diperoleh dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900 pada sebelumnya. Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal per kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8% dan Ash 15%.

Sedangkan untuk harga mineral acuan (HMA) komiditas nikel ditetapkan US$ 12.100,00/dry metric ton (dmt), turun dari US$ 13.000,91/dmt pada HMA Mei 2019. Untuk komoditas kobalt ditetapkan US$ 34.750,00/dmt, naik dari US$ 32.320,45/dmt pada HMA Mei 2019.

Harga aluminium naik dari US$ 1.865,59/dmt menjadi US$ 1.801,86/dmt. Untuk tembaga, HMA Juni 2019 ditetapkan US$ 6.218,67/dmt, naik dari US$ 6.422,16/dmt pada HMA Mei 2019.

Harga emas sebagai mineral ikutan sebesar US$ 1.283,69/ounce, turun dari USD 1.296,44/dmt dari HMA Mei 2019. Harga Perak sebagai mineral ikutan sebesar US$ 14,82/ounce, turun dari US$ 15,19/ounce dari HMA Mei 2019.

Perang Dagang Menghantui, Harga Batu Bara Acuan Turun LagiFoto: Infografis/Tambang Batubara Sangatta/Edward Ricardo

HMA adalah salah satu variabel dalam menentukan Harga Patokan Mineral (HPM) logam berdasarkan formula yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017 tentang Formula Untuk Penetapan Harga Patokan Mineral Logam. HMA ini menjadi salah satu variabel untuk menentukan HPM.

Besaran HMA ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan dan mengacu pada publikasi harga mineral logam pada index dunia, antara lain oleh London Metal Exchange, London Bullion Market Association, Asian Metal dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
(prm) Next Article Permintaan Bakal Naik, Harga Batu Bara Membaik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular