Inalum Serap Saham, Transaksi Bukit Asam Tembus Rp 2,67 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
08 May 2019 12:50
Harga saham emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berlanjut memerah pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu.
Foto: PTBA/Bukitasam.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berlanjut memerah pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (8/5/2019), setelah terjadi transaksi di pasar negosiasi senilai total Rp 2,67 triliun, termasuk lewat crossing atau tutup sendiri.

Data perdagangan menunjukkan, saham PTBA masih melanjutkan tren koreksi setelah 2 hari melewati batas waktu cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi yakni 6 Mei lalu.

Adapun cum date untuk pasar tunai yakni 8 Mei hari ini, sekaligus menjadi recording date atau tanggal penetapan pemegang saham yang berhak mendapat dividen atas laba bersih PTBA. Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen.

Pada penutupan sesi I, saham PTBA minus 6,18% di level Rp 3.190/saham, dengan nilai transaksi Rp 276,31 miliar dan volume perdagangan 85,96 juta saham.


Data perdagangan menunjukkan terjadi transaksi atas saham PTBA di pasar negosiasi senilai Rp 2,67 triliun dengan volume sebanyak 785.948.900 saham dengan harga Rp 3.400/saham.

Transaksi paling besar terjadi yakni crossing atau melalui satu sekuritas sebesar Rp 1,4 triliun dengan harga Rp 3.400/saham sebanyak 417,67 juta saham yang dilakukan oleh Danareksa Sekuritas, broker berkode OD.

Selain itu, dua sekuritas lain juga terlibat jual beli dengan nilai transaksi besar yakni NI atau BNI Sekuritas dan DX atau Bahana Sekuritas.

Hari ini, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, induk Holding BUMN Tambang dan induk dari Bukit Asam, membeli 5% saham treasuri (treasury stock) Bukit Asam. Hal ini disampaikan Corporate Secretary Inalum Rendi Witular melalui pesan singkat kepada saat CNBC Indonesia.

"Ya benar," kata Rendi, Selasa kemarin.

Sebanyak 5 % saham treasuri atau 576,03 juta saham PTBA itu memang akan jatuh tempo pada Mei 2019, sementara pada Desember mendatang juga akan jatuh tempo sebanyak 73,95 juta atau 0,64% saham.

S
aham treasuri adalah saham sendiri hasil pembelian kembali dan disimpan atas nama perseroan dan tidak dihentikan peredarannya secara formal.

Pada 25 April lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bukit Asam menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 3,76 triliun. Jumlah ini setara 75% dari total laba bersih 2018 senilai Rp 5,02 triliun.

Hanya saja d
alam keterbukaan informasi di BEI pada 2 Mei lalu, manajemen PTBA menegaskan pihaknya belum menyampaikan besaran pembagian dividen per saham sampai tanggal recording date yakni 8 Mei atau hari ini, setelah memperhitungkan saham treasuri yang dikuasai perseroan.

Jadwal pembagian dividen PTBA
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego06 Mei 2019
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego07 Mei 2019
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai08 Mei 2019
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai09 Mei 2019
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date)08 Mei 2019
Tanggal Pembayaran29 Mei 2019
Sumber: BEI, Britama


Simak ulasan kinerja PTBA, adakah kaitannya dengan DMO?

[Gambas:Video CNBC]


(tas/prm) Next Article Jual Saham Treasuri ke 3 Broker BUMN, Bukit Asam Raih Rp691 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular