Kejutan dari Bank Sentral Inggris Bikin Pound Lebih Stabil

Putu Agus Pransuamitra & dob, CNBC Indonesia
03 May 2019 14:11
Pasca rilis kebijakan moneter Bank of England (BOE) Kamis (2/5/19) kemarin nilai tukar poundsterling cenderung stabil lawan dolar AS.
Foto: Ilustrasi Poundsterling (REUTERS/ Benoit Tessier)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca rilis kebijakan moneter Bank of England (BOE) Kamis (2/5/19) kemarin nilai tukar poundsterling cenderung stabil lawan dolar AS. Bahkan hingga memasuki perdagangan sesi Eropa Jumat (3/5/19) pound masih juga terlihat masih belum banyak bergerak.

Pada pukul 12:57 WIB pound diperdagangkan di kisaran US$ 1,3034, tidak jauh dari penutupan Kamis US$ 1,3031.

Dalam pengumuman hasil rapat kebijakan moneter Kamis kemarin, BOE mempertahankan suku bunga sebesar 0,75%, tetapi menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris.


Kejutan Dari BOE Bikin Pound Lebih Stabil Grafik Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Inggris BOE                                 Sumber: Bloomberg


Untuk tahun 2019 ekonomi terbesar kelima di dunia itu diprediksi tumbuh sebesar 1,5% untuk tahun 2019, dari proyeksi sebelumnya 1,2%, begitu juga pertumbuhan di tahun 2020 dan 2021. Sementara untuk triwulan I-2019 diproyeksikan sebesar 0,5% naik dari triwulan sebelumnya 0,2%.

Proyeksi tersebut tentunya sejalan dengan rilis data-data ekonomi di Inggris yang apik. Bahkan pasar tenaga kerjanya sangat kuat, tingkat pengangguran berada di level terendah 44 tahun, sementara rata-rata kenaikan upah yang mencapai level tertinggi 10 tahun.

Meski menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi, namun BOE juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga dengan laju yang sangat lambat atau sangat bertahap. Hal tersebut berkaitan dengan belum jelasnya arah Brexit.



Kisruh internal Inggris terkait Brexit menjadi terus menjadi sentimen negatif bagi yang menekan poundsterling.

Sentimen negatif dari Brexit, setidaknya bisa diimbangi oleh kejutan dari BOE yang menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris, sehingga pound masih cukup stabil. Seandainya BOE tidak menunjukkan sikap optimis terhadap kondisi ekonomi, bisa jadi pound akan kembali jeblok.

Seandainya Brexit berjalan mulus dan lancar, bukan tidak mungkin BOE akan menaikkan suku bunga lebih cepat dan pound bisa melaju naik. Namun seperti yang sudah-sudah sebelumnya, isu Brexit merupakan masalah yang rumit dan melibatkan banyak kepentingan.

Yang pasti untuk saat ini Brexit akan ditunda hingga 31 Oktober 2019, waktu yang cukup panjang dan banyak hal masih bisa terjadi yang mempengaruhi pergerakan pound.

Sementara untuk hari ini, data aktivitas sektor jasa Inggris pukul 15:30 WIB, serta data tenaga kerja AS pada pukul 19:30 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap) Next Article Pound Terus Menguat Saat Parlemen Inggris Reses

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular