
BOE Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi, Pound Bergeming
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 May 2019 20:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Sesuai dengan prediksi banyak pihak, Bank of England (BOE) mempertahankan suku bunga acuan 0,75% saat mengumumkan kebijakan moneter pukul 18:00 WIB tadi. Kabar bagusnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Inggris tahun ini dinaikkan.
Meski demikian poundsterling tampak bergeming, pada pukul 19:33 WIB diperdagangkan di kisaran US$ 1,3042, tidak jauh dari level pembukaan hari ini US$ 1,3047, mengutip kuotasi MetaTrader 5. Meski sebelumnya beberapa saat setelah pengumuman mata uang Inggris ini sempat bergerak volatil.
BOE menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbesar kelima di dunia menjadi 1,5% untuk tahun 2019, dari proyeksi sebelumnya 1,2%. Sementara untuk triwulan I-2019 diproyeksikan sebesar 0,5% naik dari triwulan sebelumnya 0,2%.
BOE juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020, dan 2021.
Perekonomian Inggris memang menunjukkan ketangguhan di tiga bulan pertama tahun ini. Tingkat pengangguran berada di level terendah 44 tahun. Belum lagi rata-rata kenaikan upah yang mencapai level tertinggi 10 tahun seharusnya ada kemungkinan suku bunga akan dinaikkan di tahun ini. Sementara inflasi sebesar 1,9%.
Namun untuk inflasi ini, Bank Sentral Inggris ini malah menurunkan proyeksinya dengan memperkirakan dalam dua sampai tiga tahun ke depan berada di atas 2%. BOE juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga dengan laju yang sangat lambat atau sangat bertahap.
Mengutip Bloomberg, para investor kini memprediksi suku bunga hanya akan naik 25 basis poin menjadi 1,00% dalam rentang waktu saat ini sampai 2021 nanti. Hal ini membuat poundsterling belum mampu melanjutkan penguatan.
Ketidakpastian Brexit masih menjadi faktor utama yang membuat BOE tidak agresif dalam menaikkan suku bunga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Pound Terus Menguat Saat Parlemen Inggris Reses
Meski demikian poundsterling tampak bergeming, pada pukul 19:33 WIB diperdagangkan di kisaran US$ 1,3042, tidak jauh dari level pembukaan hari ini US$ 1,3047, mengutip kuotasi MetaTrader 5. Meski sebelumnya beberapa saat setelah pengumuman mata uang Inggris ini sempat bergerak volatil.
BOE menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbesar kelima di dunia menjadi 1,5% untuk tahun 2019, dari proyeksi sebelumnya 1,2%. Sementara untuk triwulan I-2019 diproyeksikan sebesar 0,5% naik dari triwulan sebelumnya 0,2%.
![]() |
BOE juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020, dan 2021.
Perekonomian Inggris memang menunjukkan ketangguhan di tiga bulan pertama tahun ini. Tingkat pengangguran berada di level terendah 44 tahun. Belum lagi rata-rata kenaikan upah yang mencapai level tertinggi 10 tahun seharusnya ada kemungkinan suku bunga akan dinaikkan di tahun ini. Sementara inflasi sebesar 1,9%.
Namun untuk inflasi ini, Bank Sentral Inggris ini malah menurunkan proyeksinya dengan memperkirakan dalam dua sampai tiga tahun ke depan berada di atas 2%. BOE juga mengindikasikan akan menaikkan suku bunga dengan laju yang sangat lambat atau sangat bertahap.
Mengutip Bloomberg, para investor kini memprediksi suku bunga hanya akan naik 25 basis poin menjadi 1,00% dalam rentang waktu saat ini sampai 2021 nanti. Hal ini membuat poundsterling belum mampu melanjutkan penguatan.
Ketidakpastian Brexit masih menjadi faktor utama yang membuat BOE tidak agresif dalam menaikkan suku bunga.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Pound Terus Menguat Saat Parlemen Inggris Reses
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular