
Laba Q1-2019 Meroket 575%, Saham Siloam Melesat 10%
tahir saleh, CNBC Indonesia
03 May 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham pengelola rumah sakit milik Grup Lippo, PT Siloam International Hospiltals Tbk (SILO) langsung melesat dan memimpin top gainers di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat ini (3/5/2019) seiring dengan kinerja positif yang dicatatkan pada kuartal I-2019.
Data perdagangan mencatat, saham SILO melesat 8,04% pada perdagangan pukul 11.15 WIB, dengan nilai transaksi harian Rp 9,39 miliar dan volume perdagangan 2,04 juta saham.
Pada penutupan sesi I, SILO naik 10,17% menjadi Rp 4.660/saham.
Asing masuk ke saham anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini baru mencapai Rp 2,06 miliar di pasar reguler dan secara tahun berjalan (year to date) Rp 72 miliar di pasar reguler. Entitas induk Siloam adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk utama adalah Lippo Karawaci.
Sepanjang kuartal I-2019, Siloam berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,71 triliun, naik 18% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,45 triliun.
Dengan pendapatan ini, laba bersih Siloam melonjak 575% menjadi Rp 3,33 triliun dari sebelumnya Rp 493 miliar.
Pendapatan dari perusahaan dan asuransi menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan pertumbuhan tercepat, 28,2 % di kuartal I-2019 dari kuartal I-2018, dengan kontribusi 37,3 % dari keseluruhan pendapatan.
Adapun pendapatan dari BPJS dan OPE (pengeluaran Out-of-Pocket, pasien datang dengan biaya sendiri) meningkat masing-masing sebesar 23,2 % dan 6,1% dan berkontribusi masing- asing sebesar 27,3% dan 35,4 % dari total pendapatan.
Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Siloam menyatakan struktur manajemen yang baru dan usaha terbaru perusahaan yang membangun hubungan baik dengan penyedia asuransi dan perusahaan ikut mendorong pertumbuhan pendapatan di kuartal I-2019.
"Kami akan terus menumbuhkan margin bisnis kami. Struktur CEO regional kami juga sukses menghasilkan penurunan biaya secara keseluruhan di 1Q19," katanya dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (2/5/2019).
(hps) Next Article Ekspansi Bisnis Kesehatan, Marubeni Caplok 5% Saham Siloam
Data perdagangan mencatat, saham SILO melesat 8,04% pada perdagangan pukul 11.15 WIB, dengan nilai transaksi harian Rp 9,39 miliar dan volume perdagangan 2,04 juta saham.
Pada penutupan sesi I, SILO naik 10,17% menjadi Rp 4.660/saham.
Asing masuk ke saham anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ini baru mencapai Rp 2,06 miliar di pasar reguler dan secara tahun berjalan (year to date) Rp 72 miliar di pasar reguler. Entitas induk Siloam adalah PT Megapratama Karya Persada dengan entitas induk utama adalah Lippo Karawaci.
Sepanjang kuartal I-2019, Siloam berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,71 triliun, naik 18% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,45 triliun.
Dengan pendapatan ini, laba bersih Siloam melonjak 575% menjadi Rp 3,33 triliun dari sebelumnya Rp 493 miliar.
Pendapatan dari perusahaan dan asuransi menjadi kontributor pendapatan terbesar dengan pertumbuhan tercepat, 28,2 % di kuartal I-2019 dari kuartal I-2018, dengan kontribusi 37,3 % dari keseluruhan pendapatan.
Adapun pendapatan dari BPJS dan OPE (pengeluaran Out-of-Pocket, pasien datang dengan biaya sendiri) meningkat masing-masing sebesar 23,2 % dan 6,1% dan berkontribusi masing- asing sebesar 27,3% dan 35,4 % dari total pendapatan.
Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Siloam menyatakan struktur manajemen yang baru dan usaha terbaru perusahaan yang membangun hubungan baik dengan penyedia asuransi dan perusahaan ikut mendorong pertumbuhan pendapatan di kuartal I-2019.
"Kami akan terus menumbuhkan margin bisnis kami. Struktur CEO regional kami juga sukses menghasilkan penurunan biaya secara keseluruhan di 1Q19," katanya dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (2/5/2019).
(hps) Next Article Ekspansi Bisnis Kesehatan, Marubeni Caplok 5% Saham Siloam
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular